9

113 90 6
                                    

"Mungkin ini memang waktunya rahasia ku terbongkar."

Tutur Kise dengan kedua tangan diselipkan di saku celana dan melangkahkan kakinya meninggalkan Toko Pakaian itu.

*Bruk*
*Deg*

'Ahh ini . . . Wangi ini . . . Ini kan dari parfum Kise. . . Tidak, ini tidak mungkin, tapi, aku tahu betul wangi si bodoh itu.'

Batin Kasamatsu setelah kepalanya menabrak dada seseorang yang tentu saja lebih tinggi darinya,

"Ma-Maaf atas kecerobo----"

Sepasang netra silver melebar begitu tidak sengaja bertukar pandang dengan sepasang netra topaz---- netra yang sangat ingin ia lenyapkan dari muka bumi ini.

"Yukio-Cchi."

Si empunya netra topaz memegang tangan subjek yang dipanggilnya Yukio-Cchi, yakni mantan pujaan hatinya, di saat yang bersamaan, pemuda yang disebut Yukio-Cchi ini langsung melepaskan pegangan itu dan membelakangi orang itu, kemudian Kasamatsu meninggalkan jejak kaki yang semu.

Ternyata tidak semudah itu, Pemuda yang berada dalam naungan Zodiac Gemini ini ikut serta membuat jejak kaki yang semu mengikuti pemuda yang berada dalam naungan Zodiac Leo tersebut, genggamannya kali ini sangat erat serta tatapan dari netra topaz tidak memiliki rasa takut, sementara itu teruna yang menerima tatapan tersebut hanya bisa menggerakkan bola mata yang tak terarah, kadang ke atas, lalu ke kiri atau semacamnya, padahal teruna itu berusaha sekuat tenaga untuk tidak peduli lagi dengan mantan kekasihnya, namun, sanubari tidak bisa disamarkan terus-menerus, Mantan Kapten Klub Basket SMA Kaijou ini masih sangat mencintai Mantan Ace dari Klub yang sama dengannya. Si empunya rambut hitam berduri menundukkan kepala dikarenakan tidak berani membalas tatapan dari mantan kekasihnya.

"Yukio-Cchi aku mohon tatap mata ku lagi! Aku mohon perhatikan diriku sekali lagi! Aku mohon jadilah sosok senior yang selalu membimbing ku! Jangan menyakiti ku seperti ini!"

Manik Kasamatsu melebar seketika, tangan mengepal erat-erat, ia berdecih, menggelengkan kepalanya, menggertakkan giginya. Ia tidak mengerti apa maksud dari ucapan seorang Kise, ucapan yang seharusnya tidak terlontarkan dari mulut teruna bersurai kuning.

Ya Untuk Apa?

Apakah Kise sebentar lagi akan pensiun dari dunia Modelingnya? Sehingga dia lupa untuk bercermin?

*Buugghh*
*Duuaagghh*

"Ohookkk."

Mulut yang terbuka lebar serta adanya darah yang keluar dari sana.

Kedua manik yang berbeda warna itu saling melirik satu sama lain, kemudian melebar dan beberapa menit kemudian, Kasamatsu mundur perlahan sembari menjauhkan tangannya yang tadi ia gunakan untuk meninju keras perut Mantan Kekasihnya. Ketua dari Band YT KRS ini juga tidak menyangka bahwa tinju tersebut bisa sekuat itu sampai sosok berkelahiran di bulan juni ini mengeluarkan darah.
Tangannya mencengkram erat tangan yang lain, lalu menggertakkan gigi-giginya lagi.

"Kau beranggap bahwa aku menyakiti mu? Apa yang kau katakan Tuan Kise Ryouta? Apa yang telah aku lakukan padamu sehingga kau beranggapan seperti itu? Apakah pengorbanan ku untuk mu itu masih kurang? Apa yang sebenarnya kau inginkan dari ku Tuan Kise Ryouta? Kenapa kita berdua harus bertemu lagi usai kau menghancurkan harapan ku?"

Sosok berkelahiran yang mendekati akhir bulan juli tersebut berteriak-teriak di dalam tangisan sampai membuat nada bicaranya terdengar jelas bergemetar, napas terengah-engah dan tidak lama kemudian,

*Bruk*
Tak hanya suaranya yang bergetar, tetapi seluruh raga pun ikut serta hingga sosok itu jatuh terduduk di aspal yang dingin, tidak hanya itu, ia memegangi dada dan kepalanya, memejamkan mata, berusaha menenangkan pikiran tapi apa daya karena yang terlintas dipikirannya malah semakin memburuk. Kedua tangannya diangkat, kemudian diarahkan tepat di depan wajah Kise.

My SinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang