39

379 55 28
                                    

Hai!
.
.
.
.


"Hoon, lu harus jelasin ini semua, please lu tau gak kakak gw udah nangisin lu satu bulan penuh, lu dikira udah gak ada, tapi ternyata lu masih bernyawa dan gak ngasih tau kita semua. Lu sadar perbuatan lu?." Ucap Mashiho pusing. Bagaimana bisa Jihoon tak memberitahukan kepada mereka bawa dirinya selamat dari insiden maut itu.

"Jadi, waktu kalian nyamperin gw di bandara lima bulan yang lalu. Gw gak naik pesawat itu. Sebelumnya gw udah ganti ke maskapai lain. Gw udah ada curiga sama penerbangan 2351.

Karena harganya itu murah banget. Padahal itu rute Jakarta-Ottawa terbilang jauh.  Jadinya gw ganti ke penerbangan lain. Itulah sebabnya gw jalan santai aja pas pesawat 2351 udah masuk Last Call.

Tapi yang bikin gw jengkel, pihak penerbangan itu tetap masukin nama gw sebagai penumpang. Padahal jelas-jelas gw udah batalin penerbangannya.

Tapi gak apa, setidaknya gw udah bikin orang-orang yakin kalo gw udah jadi korban 2351." Ucap Jihoon panjang lebar dan berhasil mendapatkan jitakan dari Junkyu.

"Eh bego! Lu sadar dong, Kak Hyunsuk udah nangisin lu satu bulan sampe-sampe gak makan, gimana keadaan bayinya kalo kak Hyunsuk tiba-tiba sakit? Lu gak khawatirkan itu? Kak Hyunsuk hiks entar lagi mau persalinan, lu gak tau? Ayah macam apa lu? Lu anggap insiden maut itu mainan, bahan candaan? Gak bisa bro.

Itu udah termasuk sesuatu yang nggak bisa dibikin candaan. Apalagi lu udah dibilang kalau lu jadi korbannya. Harusnya Lo kabarin kita biar kita gak terlarut sedih apalagi kak Hyunsuk. Lo punya hati gak sih?.

Dan kemana aja Lo selama lima bulan ini? Lo udah jadi kasir disini berapa lama? Kenapa Lo gak mau kasih kabar ke kita kalau Lo udah selamat? Lo mau anggap Suprise gitu?." Jelas dan tanya Junkyu panjang lebar. Jujur ia juga emosi melihat apa yang Jihoon perbuat selama ini.

Mereka sekarang berada di luar Mall. Mashiho yang menyuruh agar tidak menggangu orang lain yang ada di dalam Mall tersebut.

"Maaf, gue gak tau bakal kayak gini. Gue tau gue salah, gue salah banget gak ngasih kabar kalau gue gak ada di kejadian lima bulan itu. Maaf banget." Ucap Jihoon tertunduk. Ia benar-benar menyesal tak memberitahu mereka.

"Kata-kata maaf Lo gak ada gunanya bagi kami. Lo harus minta maaf ke orang yang benar-benar pantas." Kata Junkyu pada Jihoon yang masih tertunduk.

"Oh ya pertanyaan gw yang tadi, Lo ke mana aja selama ini,, tiba-tiba ngilang tanpa jejak?." Tanya Junkyu kembali pada Jihoon.

"Gue selama ini pergi ke Jepang. Gw dua bulan di sana buat ngurusin urusan gw, selesai itu gw pulang dan nyari kerja di sini, ya gak papa sih gw jadi kasir di Mall ini, By the way udah tiga bulan gw kerja jadi kasir di sini. Ada Yujin juga yang bantuin gue selama di sana." Ucap Jihoon yang menaikkan pandangannya kearah langit.

"Yujin? Berarti selama ini dia tau lu masih hidup?." Ucap Mashiho tak percaya. Pantas saja selama ini Mashiho melihat tingkah Yujin yang seperti tak terjadi apa-apa.

"Hehehe, jangan marahin dia, gue yang nyuruh supaya gak kasih tau kalian. Gue juga udah dimaki-maki dia karena gue ngelarang dia buat nggak ngasih tau lu semua." Ucap Jihoon sambil terkekeh.

"Gue mau ketemu Hyunsuk. Gue mau penebusan dosa dulu." Kata Jihoon dan langsung di-angguki oleh Junkyu dan Mashiho.

" Kata Jihoon dan langsung di-angguki oleh Junkyu dan Mashiho

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
☯𝗪𝗵𝘆 𝗠𝗲? ❙ 𝗠𝗔𝗦𝗛𝗜𝗞𝗬𝗨 ❙ [𝗘𝗡𝗗]Where stories live. Discover now