36

344 49 30
                                    

Hai!
.
.
.
.

"Bosen ih, dari tadi masa Krishna terus yang menang. Coba sekali-kali Balaram kek yang ngelawan." Protes Hyunsuk pada TV yang ada Dirumah sakit tersebut.

Hyunsuk belum mengetahui tentang berita yang terjadi saat ini. Ia masih sibuk menonton film kesukaannya yaitu Little Krishna.

Memang di Rumah sakit itu disetel untuk fokus tayangan tidak ada iklan yang akan mengganggu para pasiennya.

Jadi, Hyunsuk tak akan tau berita ini kecuali ia membuka Handphonenya.

Mashiho tiba-tiba datang dengan wajah yang berusaha kuat untuk tersenyum. Begitupun dengan Junkyu yang dibelakangnya  dengan wajah yang tertunduk.

"Eh Kalian udah balik. Honnie kapan ya bakalan sampai di sana. Kakak gak sabar mau liat-liat kota Ottawa juga." Kata Hyunsuk bersemangat.

"I-Iya kak." Kata Mashiho lirih. Dirinya bingung harus mengatakan apa pada Hyunsuk, pasalnya nama Jihoon termasuk dalam korban jatuhnya pesawat itu.

"Kak, Hiks." Kata Mashiho lalu memeluk Hyunsuk. Yang dipeluk menatap mereka kebingungan. Pasalnya Junkyu juga meneteskan air matanya itu.

"Kalian kok nangis? Kalian kenapa? Ceritain coba." Kata Hyunsuk yang khawatir.

"Apa jangan-jangan Cio dihamili oleh Junkyu? Wah parah banget!." Kata Hyunsuk pada mereka berdua. Membuat Mashiho dan Junkyu langsung menggelengkan kepala mereka.

"Ngga kak hiks. Kak, Kakak jangan lakuin hal yang enggak-enggak ya kalo tau ini hiks." Kata Mashiho sambil mengeratkan pelukannya.

"Emangnya kenapa sih? Kakak jadi bingung ini." Kata Hyunsuk yang mencoba menenangkan Mashiho.

Tiba-tiba TV yang ada di kamar rawat tersebut menampilkan Kilas Berita membuat mereka bertiga tertuju pada TV itu.

"Pemirsa, telah jatuhnya pesawat R-2351 dengan tujuan Jakarta-Kanada. Kini kami lampirkan daftar nama-nama korban dari insiden tersebut."

Mulut mereka terasa kaku sekarang, terutama Hyunsuk. Karena ia melihat Nama yang sangat ia kenal pada daftar korban pesawat itu.

Park Jihoon

Hyunsuk tak bisa berkata-kata lagi. Seketika dunianya hilang sekarang. Ia benar-benar seperti dibuang kedalam Lubang hitam.

"Kak?, Kakak udah tau kan beritanya, Hiks. Kakak yang sabar ya." Kata Mashiho sambil mengeratkan pelukannya pada Hyunsuk. Hyunsuk pun membalas pelukan tersebut.

Bagaimana bisa dia ditinggalkan untuk selamanya, sedangkan dia sedang mengandung saat ini. Baru saja ia membiarkan Jihoon pergi untuk kerja di Kanada. Namun jika harus seperti ini. Seharusnya Dia tak mengizinkannya. Biar saja egois.

Susana Duka menyelimuti seluruh kamar itu. Mereka tak bisa menghentikan air mata untuk keluar. Jujur Hyunsuk lah yang paling terpukul saat ini.

 Jujur Hyunsuk lah yang paling terpukul saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☯𝗪𝗵𝘆 𝗠𝗲? ❙ 𝗠𝗔𝗦𝗛𝗜𝗞𝗬𝗨 ❙ [𝗘𝗡𝗗]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang