38

382 55 32
                                    

Hai!
.
.
.
.

"Gimana hadirin sah?."

"Sah."

Mereka resmi menjadi suami istri sekarang. Junkyu memegang kedua pergelangan tangan Mashiho lalu mengecupnya pelan.

Lalu Junkyu mengambil cincin yang sudah disediakan untuk dipasangkan ke jari manis Mashiho.

Saat sudah terpasang, semua orang langsung berteriak bahagia di sana. Dan sekarang giliran Mashiho yang memasangkan cincin untuk Junkyu.

Lagi-lagi saat Mashiho berhasil memasangkan cincin untuk Junkyu. Semua orang yang ada di sana langsung berteriak kegirangan.

"Gila udah nikah aja, temen gw. Gw kapan ya." Kata Asahi menghembuskan nafasnya pelan.

"Iya Sahihi. Gw juga pengen bisa kayak gitu. Tapi apalah daya. Bisa-bisanya gw gagal lulus pas Ujian kemarin." Kata Beomgyu menghela nafasnya pelan. Ia mengingat masa dimana ia tak lulus saat ujian terkahirnya saat kuliah.

"Cio udah jadi milik Kyu untuk selamanya dan gak bakalan berpisah sampai ajal yang memisahkan. Janji Kyu ke Cio adalah mempertahankan cinta diantara kita dan akan selalu menjaga Cio sampai anak-anak kita nanti bisa melanjutkan generasi berikutnya." Kata Junkyu sambil tersenyum kearah Mashiho.

"HONEYMOON! HONEYMOON!." Teriak Jeongin dan langsung mendapatkan jitakan dari Asahi.

"Bego! Gak usah ngadi-ngadi! Lu urus aja tuh. Hubungan Lo sama Kak Hyunjin yang gak selesai-selesai." Kata Asahi kesal pada tingkah Jeongin.

"Diam njir. Gw lagi marahan sama dia." Kata Jeongin menggerutu.

"Kyu juga udah jadi milik Cio untuk selamanya. Janji Cio adalah membuat Kyu makin bahagia sama Cio dan bakalan mencoba supaya gak ada yang namanya Masalah diantara kita, dan Cio mau Kita sama-sama besarin anak-anak kita sampai mereka jadi orang sukses." Kata Mashiho sambil membalas senyuman yang diberikan oleh Junkyu.

Semua orang bersorak gembira. Tak ada yang terlihat sedih di sini semuanya nampak bahagia melihat Mashiho dan Junkyu berhasil melalui proses akad nikah. Tinggal pestanya yang akan dihadirkan siang ini.

Mashiho dan Junkyu tak bosan-bosannya menatap satu sama lain. Mereka tak menyangka jika mereka bisa memiliki satu sama lain.

Berawal dari seseorang yang nakal. Junkyu tak menyangka bisa memiliki kekasih yang super baik hati seperti Mashiho ini.

Takdir memang menyuruh Junkyu dan Mashiho agar bersatu. Tak akan bisa terpisahkan meskipun angin kencang yang meniupnya.

KRINGG!!!!!!!

"Cio bangun nak. Kamu tidur terus, liat nih udah jam berapa?" Kata ibu Mashiho sambil menggoyang-goyangkan badan Mashiho.

Mashiho terbangun. Dia terkejut dengan apa yang terjadi barusan. Ia menatap sang ibu lalu menatap ke sekeliling kamarnya.

"Mah, kita bukannya di KUA ya, kok bisa disini sih?." Tanya Mashiho dan berhasil membuat ibunda menjadi kebingungan.

"KUA? Kamu ngaco deh Cio. Udah jelas-jelas kamu abis dari balkon kamu sama Junkyu langsung tidur karena ngantuk. Jangan anggap mamah gak liat itu semua." Kata ibu Mashiho sambil terkekeh.

"Berarti itu semua mimpi dong?. Tapi kok kayak berasa asli sih?!" Kata Mashiho menggerutu. Ia masih teringat saat mengucapkan janji mereka.

Ibu Mashiho yang melihat tingkah anaknya yang aneh. Langsung paham dan mulai meledek Mashiho.

"Ohh, kamu pasti mimpi di KUA terus nikah bareng Junkyu kan?. Ngaku hayo." Kata ibu Mashiho sambil meledek anaknya.

Mashiho awalnya ingin menjawab tidak, namun iya melihat Junkyu yang baru saja keluar dari kamar mandi. Ia pun memutuskan untuk mengangguk sebagai jawaban.

☯𝗪𝗵𝘆 𝗠𝗲? ❙ 𝗠𝗔𝗦𝗛𝗜𝗞𝗬𝗨 ❙ [𝗘𝗡𝗗]Where stories live. Discover now