16

619 88 26
                                    

Hai!
.
.
.
.

"Dok gimana keadaan Mashiho dok?". Tanya Junkyu yang cemas karena melihat wajah dokter itu sedikit frustasi.

Setelah lama mereka berciuman bibir, tiba-tiba saja Mashiho pingsan, mungkin karena luka tusukan dari pisau lipat Yeonjun tadi. Junkyu yang mengetahui bahwa ada luka tusuk di perut Mashiho langsung membawa Mashiho ke rumah sakit terdekat bersama dengan Jihoon.

Sudah setengah jam Junkyu dan Jihoon menunggu, dan baru sekarang dokter keluar dari ruangan nya.

"Dok, Mashiho kenapa dok? Apa dia baik-baik saja?". Tanya Jihoon yang juga cemas. Karena wajah dokter itu memberikan pengertian bahwa Mashiho tidak baik-baik saja.

"Luka yang ada di perutnya sudah kami jahit, luka lebam yang ada disekitaran tubuhnya juga sedang di obati, hanya menunggu dirinya untuk sadar dari pingsannya itu." Kata dokter itu sembari tersenyum kepada Jihoon dan Junkyu.

Junkyu dan Jihoon bersyukur kepada Tuhan karena telah menyelamatkan Mashiho dan berterima kasih karena Dokter itu telah berusaha menyelamatkannya.

"Kalian berdua kakak nya ya?". Tanya Dokter itu kepada Jihoon dan Junkyu.

Awalnya Junkyu tidak ingin menjawab iya. Namun Jihoon memberi syarat untum mengiyakan pertanyaan dokter tersebut. Sehingga Junkyu pun mengiyakan bahwa mereka adalah kakaknya Mashiho.

"Oh Jadi, kalian kakaknya?, Baiklah saya ingin bilang, bahwa Mashiho akan dirawat inap, sembari menunggu jahitan luka yang ada di perutnya sudah mulai membaik." Ucap dokter itu kepada mereka berdua.

"Berapa hari dok, Mashiho harus dirawat inap?". Tanya Junkyu yang sebenarnya dia tidak rela harus melihat Mashiho di atas kasur rumah sakit. Namun demi kesembuhannya, dia rela menginap di sini.

"Itu tergantung, bisa cepat dan bisa lambat. Tergantung lamanya penyembuhan itu. Baiklah saya permisi dulu, kalian boleh menjenguk adik kalian." Kata dokter itu, kemudian meninggalkan mereka berdua.

Junkyu langsung masuk untuk menjenguk Mashiho, sedangkan Jihoon masih menunggu diluar seraya menelfon Hyunsuk dan beberapa teman Mashiho.

Junkyu melihat Mashiho yang menggunakan infus. Mashiho masih memejamkan matanya. Mungkin belum ada niat untuk tersadar dari pingsannya itu.

Junkyu kemudian mendekat, dan duduk di samping Mashiho. Dia mengelus surai Mashiho pelan, dan menatap wajah Mashiho dengan teliti.

"Udah kena lebam, masih aja Mulus banget kulit kamu Mashiho, pake skincare apa sih?". Ucapnya sambil memegang pipi Mashiho yang lembut itu.

"Seandainya aja, gw tadi Dateng nya sebelum kamu kena kayak gini, maafin aku ya Mashiho. Aku gagal jadi Seme yang baik". Ucap Junkyu, kemudian mengecup pipi Mashiho pelan.

"Mashiho sadar ya, aku gak tega loh, liat kamu di atas kasur rumah sakit, mana kamu harus dirawat inap hiks". Kata Junkyu, tak disangka cairan bening jatuh dari kelopak matanya.

Junkyu menggenggam tangan Mashiho erat dan menundukkan kepalanya, dia hanya berharap kepada Yang Maha Kuasa untuk selalu memberikan perlindungan kepada Mashiho.

"Aku udah bangun kok kak".

Junkyu yang mendengar suara lirih itu langsung menegakkan kepalanya, dan terkejutnya ia melihat Mashiho yang sudah membuka matanya, sembari tersenyum kepada Junkyu.

☯𝗪𝗵𝘆 𝗠𝗲? ❙ 𝗠𝗔𝗦𝗛𝗜𝗞𝗬𝗨 ❙ [𝗘𝗡𝗗]Where stories live. Discover now