Chapter 14 : End

1.8K 167 42
                                    

ssuppp udah selesai nihhh! makasih udah selalu ada dalam 14 chapter ya! lupyu all and stay safe!

.

.

The Killing Curse (incantation: Avada Kedavra) manifests as a jet of green light that causes immediate, painless death.

Kutukan Membunuh (mantra: Avada Kedavra) Diwujudkan sebagai cahaya hijau cepat yang menyebabkan kematian secara instan juga menyakitkan.

Ditengah tengah cahaya yang membutakan itu terdengar teriakan teriakan mengerikan. Semua teriakan mengekspresikan rasa sakit yang amat sangat. Tidak laki laki, tidak perempuan, mengeluarkan teriakan yang sangat memekakan telinga. Anne melayang 1 m dari tanah, matanya bersinar, tubuhnya tak menunjukan tanda tanda memiliki kesadaran. Hanya satu emosi yang keluar, kemarahan, kesedihan, dan kebencian. Air mata deras mengucur dari mata Anne dan rahangnya mengatup menunjukan betapa marahnya dia. Anne tak memiliki kesadaran namun sihir terus menerus keluar dari tongkatnya. Sebentar lagi Anne akan mencapai batasnya, tubuhnya sudah tidak akan kuat lagi dalam keadaan seperti itu. Untungnya sebelum hal itu terjadi ada seseorang yang meneriaki Anne.

"Anne!"

Fred dan George berdiri di bawah Anne dengan tatapan sedih. Anne tidak berbalik dia belum memiliki kesadaran.

"Anne! Dengarkan kami!"

Sekarang wajah Anne menatap ke arah Fred dan George, dengan ekspresi yang masih sama juga dengan mata yang menyala.

"Kau tidak harus melakukan ini Anne!"

"Kami tahu kau adalah Weasley!"

Anne berhenti menangis, dan mengganti ekspresi menjadi biasa. Anne memandang kedua pria itu.

"Turunlah Anne..."
"Kami menyayangimu apa adanya.."

Mata Anne berhenti menyala. Perlahan tubuhnya turun dan ketika menyentuh tangan Kembar tubuh Anne jatuh. Sinar yang tadi menyilaukan sekarang berangsur angsur hilang. Setelah keadaan benar benar sudah tenang. Orang orang terkejut melihat para Death Eater yang mati secara mengenaskan. Molly mencari cari keberadaan putrinya. Akhirnya ia temukan putrinya sedang dalam rangkulan putra kembarnya.

"Anne!" dengan wajah khawatir Molly mendekati putrinya.

"Apa yang terjadi ?" Molly mengusap wajah Anne sambil terisak.

"Tidak apa apa bu dia baik baik saja." George menjawab mencoba menenangkan..

"Anne bangun sayang.." Molly terus menangis. Arthur dan anggota keluarga lainnya datang dan mengelilingi tubuh Anne.

"Apakah dia akan bangun?" Ginny bertanya pada Ron.

"Tentu saja! dia adalah yang paling kuat! pasti dia akan bangun." Ron menyemangati Anne.

"Anne..." Fred memandang turun ke Anne. Satu jari, satu jari berkedut. Anne sedikit demi sedikit membuka matanya. Anne akhirnya sadar dan membuka matanya.
"Anne...!" bukannya berhenti menangis, Molly malah semakin jadi menangis. Bukan hanya Molly malah, seluruh anggota keluarga menangis. Anne yang tidak tahu keadaan dengan terkejut bertanya.

"Ada apa?! Kenapa kalian menangis? Ada yang mengganggu kalian?!" Anne duduk dan memandang semua saudara dan ayah ibunya itu.

"Tidak..." Molly memegang tangan Anne dan menempelkannya ke dahi, bersyukur putrinya telah sadar.

"Kau seharusnya tidak bertindak bodoh seperti itu Anne." Fred mencoba berpura pura tidak ikut menangis.

"Dia memang bodoh Fred." George melakukan hal yang sama.

"Eh?" Anne membalik muka ke arah Fred dan George. Dengan tidak memperdulikan keluarganya Fred asal cium bibir Anne. Bukan lagi ciuman sepintas, tapi sekarang menggunakan rasa.

"*Gasp." Percy menutup wajah Ron dan Ginny. Molly menatap Arthur dan mengangguk ngangguk. Charlie dan Bill salting membenarkan rambut masing masing.

"Ah sana gantian Fred." George menggeser Fred. George sekarang yang mencium Anne. Ciuman itu selesai setelah 2 menit berlalu.

"Oh Arthur...kita akan mempunyai menantu lagi." Molly bercanda. Disambut gelak tawa semua anggota keluarga, kecuali Anne yang rasa rasanya ingin menghilang dari sana. Namun melihat tawa lebar keluarga nya. Lagi lagi Anne bersyukur bisa hidup bersama keluarga kecil yang bahagia itu. Dia rela mengorbankan hidupnya hanya untuk melihat senyum dan tawa saudara saudaranya. Anne tidak dapat mengucapkan seberapa besar terima kasihnya kepada ibu yang sudah merawat dirinya dari bayi. Sekali lagi Api kasih sayang keluarga Weasley menghangatkan tubuh Anne.

Extra

"Kalian tadi ngapain?"-Anne

"Apa?"-Twins

"Yang tadi."-Anne

"Oh...fu fu fu"-George

"Kau mau lagi Anne?"-Fred

"Ti-"

*Gubrak2 *sfx suara kucing

....

21/01/2021 end.

I am Weasley ✅Où les histoires vivent. Découvrez maintenant