DORRR!!!

"KAK HYUNSUK."

Mashiho, Bi Ijah, Jihoon, bahkan Hyunsuk sendiri terkejut melihat gerakan Junkyu yang tak terduga itu.

Ia merampas pistol yang hampir tertekan pelatuknya oleh Hyunsuk tersebut. Lalu mengarahkannya ke arah jendela hingga akhirnya pecah jendela itu..

Hyunsuk yang sangat tertekan dengan keadaan tak bisa, pengelihatannya pun mulai menggelap hingga akhirnya ia terjatuh pingsan.

Junkyu dan Mashiho, serta Bi Ijah langsung menghampiri Hyunsuk untuk menyadarkannya. Jihoon? Hanya bisa diam mematung.

"Hoon! LO HARUS BAWA KAJ HYUNSUK KE RUMAH SAKIT!." Kata Junkyu yang menaikkan nada bicaranya. Namun Jihoon seakan-akan gengsi untuk membawa Hyunsuk.

"Jihoon TOLOL! BURUAN NJING! INI ANAK LO NANTI BISA KENAPA-NAPA!." Kata Junkyu sekali lagi. Mashiho dan Bi Ijah hanya bisa mencoba menyadarkan Hyunsuk.

Tapi lagi-lagi Jihoon seperti tidak mau membawa Hyunsuk ke Rumah sakit. Hingga percobaan terakhir yang dilakukan oleh Mashiho sendiri.

"Bawa kak Hyunsuk ke Rumah sakit sekarang hiks. Lu gak kasian apa liat dia sengsara gini hiks? Jangan mau enaknya aja dong." Kata Mashiho sambil terisak ia tak kuasa lagi menahan air matanya itu.

Jihoon pun menurut dengan perkataan Mashiho tadi. Dia pun membawa Hyunsuk untuk masuk ke mobilnya dengan menggendong Hyunsuk. Tapi entah karena Hyunsuk yang terlalu berat atau Jihoon yang tidak berniat, Gendongan itu hampir saja jatuh, padahal jarak dari ruang tamu ke mobil Jihoon tidak jauh sama sekali.

Itu yang membuat Mashiho semakin kesal kalau Jihoon ini sebenarnya orang yang tidak bertanggung jawab atas apa yang ia perbuat.

"Den, Bibi gak bisa ikut ya. Soalnya ada tamu datang." Kata Bi Ijah pada Mashiho. Sebenarnya Mashiho agak ragu untuk pergi sendiri. Namun karena ada Junkyu disampingnya ia jadi percaya diri.

Mereka pun langsung menuju ke rumah sakit. Dalam hati Mashiho, dia sudah memaki-maki Jihoon. Karena Jihoon menyetir lambat sekali. Hingga akhirnya Junkyu yang mengambil alih kemudi tersebut.

"Junkyu, lu yang bawa kak Hyunsuk buat ketemu dokter sekarang." Kata Jihoon yang membuat Mashiho dan Junkyu mengerutkan keningnya bingung.

"Woi, yang jadi calon ayah disini kan lu babi. Napa jadi gw yang disuruh kan lu yang genjot." Kata Junkyu tak terima. Namun Jihoon tetap tak mendengarkan Junkyu, dia tetap menyuruh Junkyu agar membawa Hyunsuk kedalan rumah sakit.

"Ya udah. Biar Kyu aja yang bawa! Ayok kyu." Kata Mashiho lalu turun dari mobil Jihoon tersebut. Junkyu hanya menuruti kata-kata Mashiho. Dia tak memperdulikan Jihoon lagi.

"Gimana den? Hyunsuk baik-baik aja kan?." Kata Bi Ijah yang baru saja datang ke rumah sakit.

Mashiho tak menjawab dia hanya mengangguk sebagai jawaban. Dia tak ingin menjelaskan panjang lebar tentang masalah dari Hyunsuk sekarang.

"Baguslah, Kita udah bisa masuk?." Tanya Bi Ijah sekali lagi pada Mashiho dan Junkyu.

"Sudah bisa. Kalian bisa masuk untuk menjenguk Hyunsuk. Namun jangan terlalu berisik. Mungkin Hyunsuk perlu ketenangan sekarang." Kata dokter Reo yang tiba-tiba muncul entah darimana.

"Kayak Jin, muncul tiba-tiba." Batin Junkyu sambil sedikit menatap dokter Reo.

Mereka pun masuk kedalam kamar rawat Hyunsuk. Di sana Hyunsuk sudah tersadar namun masih melamun.

☯𝗪𝗵𝘆 𝗠𝗲? ❙ 𝗠𝗔𝗦𝗛𝗜𝗞𝗬𝗨 ❙ [𝗘𝗡𝗗]Where stories live. Discover now