Hyunjin berhenti sebentar kemudian terkekeh pelan lalu melanjutkan kembali jalannya. Cukup senang rasanya Hyunjin berhasil mengerjai Ryujin gadis tomboy itu.

"Udah itu baksonya tukar ajah sama bakso gue. Gak perlu lo makan karna gue gak mau lo sakit perut nantinya" ucap Jaemin sambil menukar baksonya dengan punya Ryujin.

"Lah itu baksonya Ryujin kenapa jadi pedas gitu?, lo kan gak bisa makan pedas?" Tanya Haechan heran namun Ryujin cuma menatap sinis Haechan kemudian menyendok bakso punya Jaemin yang berada di depannya.

Jaemin juga memakan bakso punya Ryujin walaupun itu cuma sisanya Ryujin tapi Jaemin gak masalah karna dia dan juga Ryujin kan sodara.

Skip....

Ryujin yang baru kembali dari kantin berjalan ke arah kelasnya. Namun baru saja Ryujin ingin memasuki kelasnya dia tidak sengaja berpapasan dengan teman se geng Hyunjin saat mereka juga ingin keluar dari kelas XI-A yang merupakan kelas Ryujin. Mereka adalah Jisung, Mino, dan juga Felix. Mereka bertiga dari kelas sebelah lebih tepatnya sekelas dengan Haechan dan juga Jaemin.

Saat berpapasan Ryujin gak sengaja bertatapan dengan Felix yang sedang tersenyum kepadanya. Lantas Ryujin mengkerutkan alisnya bingung kemudian berjalan melewati mereka.

"Jail banget emeng si Hyunjin" Ryujin sempat mendengar ocehan jisung saat dia berjalan melewati mereka. Belum sampai Ryujin di tempatnya, bel masuk kembali berdering membuat semua teman-temannya segera duduk di tempat masing-masing tak terkecuali Ryujin yang begitu mendengar bel langsung berlari ke arah tempat duduknya dan duduk di bangkunya. Tak lama kemudian bu Jihyo masuk kekelas dan mengajar.

Setengah jam yang di habiskan oleh bu Jihyo untuk menjelaskan sebuah materi yang membuat sebagian murid terlihat bosan dan ngantuk. Berbeda dengan Hyunjin dan juga Ryujin yang seperti biasa, mereka akan tetap fokus sama apa yang guru mereka terangkan.

Tiba saatnya bu Jihyo menatap muridnya satu-per satu kemudian tatapannya berhenti pada Baejin yang tengah menelungkupkan kepalanya di meja. Bu Jihyo berjalan kearahnya dan memukul kepala Baejin menggunakan spidol yang di pegangnya. Alhasil Baejin langsung bangun dan ketika melihat Bu Jihyo dia cuma bisa nyengir doang sambil menampakkan muka bantalnya.

Semuanya tertawa melihat tingkah Baejin namun pada saat Bu Jihyo kembali memerhatikan mereka. Menjajarkan pandangannya pada setiap kepala yang sedang duduk tersebut, dia menyuruh salah satu dari mereka untuk menjelaskan hal-hal penting yang dapat di simpulkan mengenai materi penjelasan bu Jihyo tadi. Mendengar itu membuat Ryujin dan juga Hyunjin langsung mengangkat tangan mereka tinggi-tinggi kayak anak tk. Pemandangan ini sudah tak asing lagi dimana Ryujin dan Hyunjin yang selalu memperebutkan siapa yang ingin maju ke depan.

Bu Jihyo langsung menunjuk Ryujin yang tengah mengacungkan tangannya yang memang lebih dulu dari pada Hyunjin. Ryujin menatap Hyunjin dengan tatapan remeh kemudian menjulurkan lidahnya mengejek Hyunjin. Hyunjin yang melihat itu hanya bisa mendengus kesal dan balik menatap tajam Ryujin.

"Baik Ryujin silahkan berdiri dari tempatmu dan berikan kesimpulan menurut pendapat kamu" suruh Bu Jihyo.

Dengan senang hati Ryujin mengangguk dan langsung berdiri dari duduknya namun saat dia berdiri

Sreeeekkkk...

Semua pandangan seketika menoleh ke arah Ryujin lebih tepatnya dimana asal suara itu berada. Ryujin juga gak kalah kagetnya dan ketika dia menoleh ke belakang memeriksa rok nya seketika dia langsung duduk sambil menutupi rok bagian belakang nya yang sobek. Entah bagaimana caranya rok itu bisa sobek saat dia berdiri tadi dan beberapa dari teman-temannya termasuk Hyunjin ikut menertawainya. Ryujin menunduk malu sambil mengepalkan tangannya kuat-kuat. Untung saja dia memakai celana training jadi gak jadi masalah besar. Tapi tetap saja dia malu. Bu Jihyo menggelengkan kepalanya kemudian tatapannya beralih ke Hyunjin dan menyuruh Hyunjin untuk menjelaskan jawabannya.

Ryujin menghentakkan kakinya kesal sambil terus bergumam 'sial'.

Satu jam berlalu akhirnya waktu pulang sekolah telah tiba. Semenit setelah bel pulang berbunyi bu Jihyo langsung keluar diikuti oleh murid-murid kelas XI-A. Namun terlihat Ryujin masih diam duduk di bangkunya tak berniat bangkit sama sekali. Dia mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kelas dan merasa kelasnya sudah kosong dia langsung berdiri tak lupa dia mengecek kembali rok bagian belakangnya yang bolong dan sisa kain roknya yang robek itu menempel di kursinya. Ryujin mengkerutkan alisnya bingung dan menyentuh sisa kain rok nya yang menempel itu. Kain itu menempel seperti dikasi lem. Ryujin mengepalkan tangannya kuat-kuat sambil memperlihatkan sorotan matanya yang tajam.

"Sial, ada yang berani ngerjain gue rupanya" monolog Ryujin dan tak lama kemudian dia melepas roknya sehingga tersisa celana trainingnya. Dengan santai seperti tak terjadi apa-apa dia berjalan keluar dari kelas seperti biasa tangan yang dimasukkan di saku celananya dan berjalan layaknya seorang perempuan memperlihatkan kesan tomboy yang sebenarnya.

Di parkiran dia melihat Jaemin sedang duduk di motornya dan dengan langkah berlari dia langsung menghampiri Jaemin dan pulang bersama.

Sepeninggal Ryujin dan Jaemin, terdapat Empat orang yang berada didalam satu mobil yang berada diparkiran tak jauh dari tempat motor Jaemin tadi.

"Dia biasa ajah tuh"

"Ho'oh mukanya gak terlihat marah sama sekali"

"Lo bisa liat dia kayak gitu sekarang yang penting gue udah puas ngerjain dia. Puas banget liat muka dia tadi pas dikelas"

"Hyunjin.... Hyunjin tobat bro. Dia cewek gak seharusnya lo ngerjain dia kayak gitu"

"Biarin lah lix sesenang Hyunjin ajah lah, yang penting dia bahagiah biarkan dia berkembang"

Oknum yang diberi peringatan tadi langsung mengubah ekspresi wajahnya yang tadinya tersenyum langsung terdiam.

"Apa iya gue keterlaluan" batinnya

Tbc guys....

Vomeny nya jam lupa:)




Hate or love ||Hyunjin&Ryujin||✔Onde histórias criam vida. Descubra agora