This is Weird

652 110 2
                                    

"Tapi itu kan resikonya sangat besar Five. Kalau aku tidak kembali lagi bagaimana? Aku akan terpisahkan lagi dari Claire." Ujar Allison.

"Aku akan usahakan itu tidak akan pernah terjadi lagi." Jawab Five.

"(Wajah Allison berubah menjadi murung) Aku akan menemui Claire dulu." Ucap Allison yang langsung meninggalkan mereka.

"Aku juga akan berada didalam kamarku, untuk memikirkan cara supaya kalian semua tidak mati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku juga akan berada didalam kamarku, untuk memikirkan cara supaya kalian semua tidak mati." Kata Five yang juga langsung meninggalkan Diego, Luther, dan Klaus.

Saat Five ingin ke kamarnya, ia tidak sengaja bertemu dengan Vanya yang ingin ke ruang tamu.

"Vanya, kau bisa ikut aku sebentar."

"Hmmm, mau kemana?"

"Kau tunggu saja di halaman luar, aku segera menemuimu." Ucap Five.

Five segera meneruskan jalannya untuk pergi ke kamarnya. Dan Vanya mengikuti perkataan Five, ia menunggunya di halaman belakang. Tak lama kemudian Five datang membawa koper.

"Kau tahu ini kan? (Five mengangkat kopernya)"

"Iya, untuk apa kau bawa itu kemari?"

"Aku akan mengajarimu cara menggunakan koper ini."

"Memangnya ada sesuatu kah sampai kau ingin mengajariku hal ini?"

"(Five langsung duduk di pinggir Vanya) Bisa dibilang seperti itu."

"Kau tidak akan meninggalkan kami kan?"

"Saat aku pergi kesana aku hampir berhasil untuk membunuhnya. Waktu aku mencekiknya dia masih bisa bergerak, tetapi dia tidak menyerang balik. Itu aneh bukan? Dan juga saat dia sekarat Lila menolongnya, padahal Lila juga bisa membunuhku saat itu juga tetapi dia tidak melakukannya. Dan tiba-tiba saja ada sebuah surat yang berisikan kode. Kode itu adalah koordinasi peta dan tanggal peluncuran pasukan Handler. Aku yakin Nine pelakunya, tapi apa menurutmu itu logis."

"Hmmm, aku tidak yakin juga Five

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Hmmm, aku tidak yakin juga Five. Bisa saja itu adalah bagian dari permainan mereka."

"Waktu kau menemukanku di dalam tunnel aku masih hidup kan. Kenapa dia tidak membunuhku? Dan kenapa saat Herb dan Dot dikirim ke rumah kita ada surat juga yang datang bersama mereka. This is weird Vanya."

"Aku tidak tahu juga Five, dia tampaknya seperti orang yang netral. Tapi tetap saja dia telah menyerang mu dan mengambil semua dna kita untuk diberikan pada Handler."

"Benar juga. Aku melupakan soal itu. Intinya kau harus mengetahui cara menggunakan ini. Kau tidak perlu mengkhawatirkan aku, aku bisa teleportasi waktu dengan kekuatanku, sedangkan kalian tidak bisa." Ujar Five seraya mengangkat kopernya.

"Hmmm, baiklah. Ayo ajari aku."

Five langsung mengajarkan cara kerja dari koper itu. Sekitar 10 menitan Five mengajarkan Vanya, dan akhirnya Vanya mengerti cara kerjanya.

"Aku sudah mengerti Five."

"Bagus, pilihanku memang tidak salah. Kau cepat dalam belajar ternyata."

"Tentu saja, dulu saat kalian menjalani misi aku selalu dengan ayah apa kau tidak ingat?"

"Tentu saja, dulu saat kalian menjalani misi aku selalu dengan ayah apa kau tidak ingat?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"(Five tersenyum), terimakasih ya untuk segalanya Vanny."

"Tentu saja lil bro..."

Tak lama kemudian Luther datang ke halaman belakang.

"Five, aku menemukan ini lagi." Ujar Luther yang memberikan surat

"(Five membuka tabung itu dan segera membaca suratnya) Oh sh*t!"

"Ada apa Five? (Vanya melihat surat itu dari tangannya) Oh no..."








The Umbrella Academy : Five and NineWhere stories live. Discover now