Please Come Back (part 2)

836 124 14
                                    

Klaus dan Luther sampai duluan di taman tempat mereka datang pertama kali.

"Hosh-Hosh-Hosh... Loh yang lain kemana?"

"Aku tidak melihat mereka sama sekali. Haduh Allison juga belum kembali." Jawab Luther sembari melihat sekitar.

Beberapa menit kemudian Five dan Nine sampai di taman itu.

"Allison dan Diego dimana? Vanya dimana?" Tanya Five yabg cukup khawatir dengan mereka.

"Itu Diego disana." Ucap Klaus seraya menunjuk ke arah Diego.

Diego mendekati mereka dengan berlari sekencang mungkin.

"Bagaimana soal Lila? Apa dia tahu kalau kita disini?" Tanya Five.

"Saat dia ditinggalkan oleh assassin commission didepan ruangannya, dia melihatku. Aku ingin mendekatinya tapi dia malah melarikan diri." Jawab Diego yang terlihat sangat sedih.

Tak lama kemudian Allison datang sendirian di taman itu.

"Hosh-Hosh-Hosh. Apa kalian tidak melihat Vanya?" Tanya Allison.

"Tadi bukannya dia bersamamu?" Jawab Luther.

"Ohh tidak. Kau terakhir melihatnya dimana?" Tanya Five yang sangat khawatir.

 Kau terakhir melihatnya dimana?" Tanya Five yang sangat khawatir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"(Nine menarik lengan baju Five) Five... Aku merasakan energi yang sangat besar dari sana." Ucap Nine seraya menunjuk ke arah tempat parkir truk yang saat itu memancarkan cahaya.

"Ayo kita kesana, aku khawatir dengan Vanya." Ujar Allison yang ingin meninggalkan taman.

Mereka semuanya pun pergi meninggalkan taman itu menuju ke tempat parkir truk yang ditunjuk oleh Nine.

Sementara itu, didalam tempat itu Vanya dan Lila berada disitu.

"Lila, aku tahu kau benar-benar sangat marah karena Five telah membunuh semua keluargamu. Tapi kau harus ingat, dia membunuh hanya karena disuruh oleh Handler. Dia dulu mengikuti semua perkataannya karena ia telah menyelamatkan Five dari kejadian kiamat yang dia alami sendirian tanpa siapapun disisinya. Jadi aku mohon pahamilah." Ucap Vanya sambil menenangkan Lila yang sedang menggunakan kekuatannya saat itu.

"Kau tidak mengerti apa-apa tentangku. Handler telah merawatku seperti anaknya sendiri. Aku tahu Five telah mengutusmu kesini." Balas Lila yang terdengar cukup marah.

"Tidak ada yang mengutusku kesini."

"PEMBOHONG!!!!!" Teriak Lila yang kemudian dia tidak sengaja melukai lengannya Vanya dengan kekuatannya.

"Aku tidak berbohong. Aku sendiri yang ingin mengikutimu kesini. Ini adalah keputusanku sendiri bukan orang lain. Aku tahu kau sangat kesal, tapi ingat kau adalah bagian dari umbrella academy. Kau adalah keluarga kami, kau adalah saudariku. So please, come back to us, to your family. Please come back."

"I'm sorry Vanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"I'm sorry Vanya. Aku sudah berjanji kepada ibu, bahwa aku akan menjadi anak yang baik dan tidak melenceng dari semua aturannya. Selamat tinggal Vanya."

"Ingat, kau adalah bagian dari kami. Kau adalah saudari kami. Jadi aku mohon berpikirlah tentang hal itu."

"(Saat Lila ingin meninggalkan tempat itu dia mengatakan sesuatu kepada Vanya) Tolong sampaikan ke Diego, aku sangat membencinya dan jangan pernah mencariku lagi." Kata Lila dan dengan sekejap dia langsung meneleport dirinya untuk keluar dari tempat parkir itu.

Tak lama kemudian mereka berenam datang menemui Vanya di tempat parkir itu.

"VANYA.. kau dari mana sajaa?? Aku mencarimu kemana-mana didalam gedung itu." Ujar Allison.

"Maafkan aku Allison. Tadi saat kau ingin merumor orang gila tadi, aku melihat Lila yang berlari ke arah luar gedung. Jadi aku ikuti saja sampai disini. Aku sudah membujuknya agar dia mau menjadi keluarga umbrella, tetapi dia tidak mau."

Five mulai mendekati Vanya,

"(Five mengangkat tangan kirinya) Tanganmu kenapa ini?"

"Ohh, tadi dia tidak sengaja melukaiku karena dia sangat marah padamu Five. Tenang saja, aku bisa mengobatinya."

"Hmmm, harus bagaimana agar dia bisa dibujuk. (Five langsung menatap Diego)"

"Hey aku ingin berbicara padanya saja dia langsung kabur. Bagaimana aku ingin membujuknya."

"Ehh aku ada kabar buruk untukmu Diego. Dia bilang, dia sangat membencimu dan tidak ingin bertemu lagi denganmu. Jadi dia tidak mau dicari olehmu atau salah satu dari kita." Celetuk Vanya.

"Kalau begitu sebaiknya kita pulang dulu. Selanjutnya kita akan pikirkan dirumah. Kita juga butuh istirahat." Kata Luther.

"Baiklah, kalau begitu ayo semuanya berkumpul." Ujar Five sembari mengambil kopernya.

Semuanya berkumpul seperti yang diperintahkan oleh Five. Nine pergi ke arah Klaus, yang akhirnya dia diapit oleh Diego dan Klaus. Five ingin mengajak untuk tetap disampingnya tetapi dia tidak cukup berani untuk mengatakan hal itu. Akhirnya Five diapit oleh Luther dan Vanya.

"Kau tidak perlu memegang pundak ku, biarkan Luther yang memegang pundak ku saja. (Five merangkul Vanya) tangan kirimu sedang terluka, aku khawatir nanti akan terjadi cedera saat kita berpindah tempat." Ucap Five sembari memindahkan kopernya ke tangan kiri, agar ia bisa merangkul Vanya.

Five memasang waktu pada koper itu 15 detik. Saat semuanya berpegangan tangan, Five terus memperhatikan Nine. Beberapa detik kemudian cahaya muncul dari koper itu, dan mereka berhasil berpindah tempat ke rumah mereka kembali.

 Beberapa detik kemudian cahaya muncul dari koper itu, dan mereka berhasil berpindah tempat ke rumah mereka kembali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Umbrella Academy : Five and NineWhere stories live. Discover now