🌵 L I M A 🌵

Start from the beginning
                                        

"Loh emang apa yang salah?"

Wenny menggeleng, "Gak salah sih, gue cuman gak mau orang lain tau. Apalagi Vanya, dia pasti ledekkin gue, heboh banget pokok nya!"

Gia menoleh ke belakang, "Sayang nya mereka tau tuh," celetuknya.

Disana sudah ada Kina, dan Vanya sedang menatap Wenny dengan pandangan menggoda.

Melihat tatapan menggoda Vanya, Wenny kabur dari sana. Vanya mengejarnya, sedangkan tersisa Kina dan Gia yang tertawa melihatnya.

"Gia udah baikkan?"

Gia mengangguk, "Baik kok, Kina anter Gia ke toilet dulu yuk" ujarnya menggandeng tangan Kina.

Kina mengangguk, "Ayok"

Kedua nya pergi ke toilet dekat dengan kelas mereka, Gia dan Kina sama sama mencuci tangan nya dan membenarkan seragam nya.

Gia mengoleskan lip balm ke bibir nya yang kering, "Kantong mata Gia keliatan banget gak?" tanyanya.

Kina menoleh, "Enggak kok."

Gia mengangguk, "oke deh, yuk Kina" ajak nya.

Mereka keluar dari toilet, namun di ujung pintu mereka di hadang oleh geng nya Aura.

"Berani juga lo masuk sekolah," celetuk salah satu geng nya bernama Sanna.

Gia menatap mereka dengan pandangan tidak mengerti, sedangkan Kina melindungi Gia di belakang nya.

"Ada masalah apa kak? Bukan nya ini kawasan anak kelas 11?" tanya Kina.

"Emang nya apa masalah nya?! Songong banget jadi adik kelas!" ujar salah satu nya lagi dengan ngegas. Gia melihat name tag orang itu, Kelly namanya.

"Udah ah ayo pergi, ngapain si disini." cetus salah satu di geng itu, dia terlihat sangat tomboy.

"Diem ada deh Je," ketus Sanna.

"Ada masalah apa kak?" tanya Gia maju.

"Lo masih berani masuk sekolah? kalo gue jadi lo gua pasti malu. Lo sama sekali gak ngerasa malu?"

Ada 2 teman Aura yang menghadang, Sanna dan Kelly. Orang yang di panggil Je, dia hanya menatap teman teman nya bosan. Sedangkan Aura, dia tidak ada disana.

Gia tersenyum dia menatap teman Aura, "Kenapa Gia harus takut? Kenapa juga Gia harus malu? Gia gak ngelakuin hal yang melanggar aturan kok. Gia gak pake make up tebel tebel, rok sama baju Gia gak di kecilin, kaos kaki Gia panjang, sepatu juga pake sepatu sesuai aturan kok. Oh mungkin karena rambut Gia ya? Gia sengaja warnain rambut sedikit, kata mama ini bagus. Emang salah ya? Lagian kakak kakak juga pada warnain rambut tuh" tanyanya, hal itu membuat Kina dan orang yang disebut Je menahan tawa nya.

Semua ucapan Gia itu menyindir kedua kakak kelas nya ini. Kelly dan Sanna tampak kesal, tangan kedua nya mengepal.

"Lo!!" tunjuk Kelly.

Gia tersenyum kemudian memegang tangan Kelly lembut, dia menurunkan nya.

"Gak baik nunjuk nunjuk orang kak, gak sopan"

"LO PIKIR LO SOPAN HAH?! JADI ADIK KELAS AJA BELAGU!" pekik nya kesal.

"Sok polos banget lo! simpenan om om aja bangga" timpal Sanna.

Gia dan Kina berpandangan. Om om?

"Simpenan om om?" tanya Gia bingung.

"Iya! Sampai di anter ke dalem sekolah lagi, gak malu lo?" tanya Sanna menatap rendah Gia.

BETWEEN  US -S2- [On Going]Where stories live. Discover now