[Diary 13] Kejutan Ulang Tahun

800 241 42
                                    

"Ketika lilin ditiupbukan tepuk tangan yang akandiberikan, melainkankenyataan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ketika lilin ditiup
bukan tepuk tangan yang akan
diberikan, melainkan
kenyataan."

.....

****

Aku berjalan santai di koridor sekolah setelah lima hari tidak masuk sekolah, entah mengapa rasanya jadi sedikit asing, aku menjadi semakin canggung saat berjalan menuju kelas seolah-olah aku adalah murid baru.

Beomgyu benar-benar tertangkap oleh Pak Stop, dia sedang diomeli di dekat gerbang, mungkin sebentar lagi dia akan mendapatkan hukumannya.

Jujur saja, aku merasa tidak enak dengan Beomgyu, dia benar-benar teman yang baik karena sudah meminjamkan dasi pada orang yang tidak terlalu dikenal sepertiku.

Dia juga sangat murah senyum dan menyenangkan saat diajak bicara.

Ah, aku jadi ingat, Beomgyu adalah mantan kekasih Minjeong waktu kelas satu SMP.

Aku masih ingat dua tahun lalu ketika Beomgyu mengatakan padaku bahwa kemarin adalah hari ulang tahunnya tetapi dia sedih karena Minjeong sangat sibuk hingga tidak bisa merayakan acara itu bersama-sama.

Katanya Beomgyu sampai mengosongkan Cafe milik kakaknya hanya demi makan bersama Minjeong pada malam itu, tetapi dia justru tidak datang, Beomgyu berkata kalau dia menunggu di sana hingga jam 8 malam.

Ditambah lagi Heeseung juga ikut sibuk sehingga dia merayakan ulang tahunnya sendirian, karena merasa kasihan, meskipun telat sehari aku memberinya hadiah dadakan berupa gantungan kunci berbentuk boneka berbulu.

"Sudah dua tahun lalu, mungkin sekarang hadiah itu sudah hilang."

"SELAMAT ULANG TAHUN, JUNG SARANG!"

Aku sangat terkejut ketika memasuki kelas kemudian orang-orang menghampiri sambil mencolekkan kapur pada wajahku dari jari mereka.

Tanpa mengetahui apapun, aku hanya diam saja di depan pintu dan menatap seperti orang bingung, mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun kemudian Chenle tiba-tiba datang memandikanku dengan tepung.

"Tunggu, mengapa kau memandikannya dengan tepung?" tanya Shuhua kebingungan kepada Chenle, namun lelaki itu hanya bertepuk tangan tanpa perduli.

"Astaga, lantainya jadi kotor, kenapa kau bodoh sekali," keluh murid lain.

"Sudah kubilang, kita hanya akan mencolek kapur ke wajahnya."

Chenle terkekeh pelan, "Selamat ulang tahun Jung Sarang, semoga kau panjang umur dan sehat selalu!"

"Semoga hubunganmu dengan Sunghoon bertahan lama dan semakin mesra, hahaha."

"Selamat ya, aku tunggu traktiran darimu!"

"Selamat ulang tahun!"

Sungguh, aku tidak mengerti apa yang mereka semua katakan, beberapa detik lalu aku berangkat sekolah dalam kondisi bersih tetapi sekarang sudah sangat kotor.

Fortune Diary [TXT - Beomgyu]Where stories live. Discover now