𝙿𝚛𝚘𝚕𝚘𝚐

2.4K 293 589
                                    

Malam ini, tepat satu tahun setelah kejadian itu, ketika sosok buronan paling ditakuti menghilang tanpa jejak yang seakan mengubur rahasia paling mengerikan di dalam tanah.

Hujan deras memukul jendela ruang inap dengan cat bernuansa putih. Kabut menyelinap masuk lewat lorong-lorong rumah sakit seakan membungkus segala yang ada dalam selimut abu-abu misterius. Di ruangan itu, terbaring seorang gadis muda dengan rambut panjang yang terurai dan mata yang menyimpan gelapnya alam bawah sadar.

Gadis itu membuka kedua pelupuk mata tatkala suara petir membangunkannya, ia menatap kosong langit-langit atap tanpa noda itu. Ingatan masa lalu yang riuh dalam kepala membuatnya diam sambil menahan rasa sakit yang hebat. Pikiran yang dulunya jernih kini menjadi labirin gelap, dan suara yang hanya didengar olehnya memenuhi ruangan sunyi itu.

Ingatan itulah yang membawa gadis berusia dua puluh tahun ini masuk ke rumah sakit jiwa. Trauma berat akibat menjadi saksi bisu seorang pembunuh berdarah dingin menghabisi nyawa sahabatnya dan depresi yang semakin memperburuk keadaannya.

***


























Ilustrasi gadis-gadis

Aku urutin dari sebelah kiri:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku urutin dari sebelah kiri:

1. Zoya Rafiza Aley (Aley)
2. Tifania Karissa (Tifani)
3. Teressa Camelia Putri (Resa)
4. Elmira Fathya Gavira (Mira)
5. Latasha Maure Arine (Arin)

Ilustrasi laki-laki

Urutan namanya dari kiri juga:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Urutan namanya dari kiri juga:

1. Agaskara Winata (Agas)
2. Gavin Gustama (Gavin)
3. Leoniel Gionino (Leo)
4. Aksara Gilang (Gilang)
5. Chandra (First death)

AKHIR 12 [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now