Gia mengangguk setuju, "Iya sih, oke deh Gia gak akan ke atap. Gia juga takut"
"Oke bagus-"
"Tapi papa, Gia bener bener penasaran" ujar Gia menyela.
"Awas aja kalo Gia sampai ke atap, gak turutin semua perkataan papa. Uang jajan Gia papa potong, gak ada uang tambahan dari Gio atau mama"
"Gia bisa minta sama eyang" celetuk Gia tersenyum polos.
"Gia"
"Iya Gia nurut" balas Gia cepat.
Mobil Bara sudah berada di depan gerbang sekolah Gia.
"Mau papa anter sampai kelas?" tanya Gia.
"Gak usah papa, Gia bukan anak kecil" ujar nya tertawa kemudian mencium tangan dan pipi Bara.
"Dah papa, hati hati di jalan. Pulang nya jangan lupa beli makanan oke" ujar Gia semangat membuat Bara mengangguk.
"Iya, nurut sama ucapan papa tadi. Semangat ujian nya" ujar Bara mengelus rambut Gia.
Gia mengangguk kemudian keluar dari mobil, dia mendadahi Bara kemudian pergi masuk menuju gerbang.
Gia bersenandung kecil, mata nya menatap tali sepatu nya yang tampak terlepas. Gia pergi ke pinggir untuk menalikan sepatu nya.
"Gia lagi apa disitu?" tanya Fiko.
"Lagi nyari semut" ujar Gia asal sibuk menalikan sepatu nya.
Gia kemudian bangkit, "Fiko itu baju nya masukkin. Ini kan hari pertama ujian" celetuknya melihat penampilan Fiko.
"Entar aja ah" celetuk nya.
Gia mendengus, "Yaudah deh terserah, Gia mau ke kelas duluan" ujar nya.
"Bareng aja" ujar Fiko berjalan di samping Gia.
"Gia"
"Apa?" tanya Gia.
"Gue minta maaf ya"
Gia menoleh menatap kearahnya, "Loh minta maaf kenapa?" tanya nya.
"Karena udah ngegosip. Mungkin gosipan gue ada yang menyinggung perasaan lo, kemarin gue udah minta maaf sama Keysha juga kok. Gue belum minta maaf ke lo"
Gia tersenyum mendengarnya, hal itu membuat Fiko terpaku sebentar. "Gapapa santai aja, gue gak masalah kok. Gue gak pernah tersinggung" ujarnya.
"Tetep aja gue minta maaf"
Gia mengangguk mendengar itu, "Iya iya"
Mereka tak sengaja berpas pasan dengan Dito, Fiko menyapa Dito bersalaman.
"Fiko, Gia duluan ya" ujar nya menatap Fiko.
Belum sempat pergi dari sana, tangan nya di cekal oleh Dito. Hal itu membuat Gia cepat cepat melepaskan nya.
"Gue mau ngomong bentar"
"Gia gak boleh ngomong sama orang asing" celetuk nya tidak menatap wajah Dito.
Gia mengalihkan pandangan nya, mata nya tak sengaja melihat Tama tak jauh dari sana.
"TAMA!" Panggil Gia membuat Tama menatap nya.
"Apa?"
"Ayok bareng sama Gia ke kelas" ujar Gia menjauh dari Dito mendekat kearah Tama.
Tama menatap Dito, Dito menghela napas nya kemudian dia mengangguk menatap Tama.
Tama dan Gia pergi dari sana, Tama menoleh kearah Gia yang tampak baik baik saja. Dia bahkan sulit membaca ekspresi Gia.
Gia berhenti membuat Tama juga ikut berhenti, "Tama makasi ya, maaf kalo kesan nya Gia manfaatin Tama. Gia gak bermaksud kayak gitu" ujarnya merasa bersalah.
ВЫ ЧИТАЕТЕ
BETWEEN US -S2- [On Going]
ФанфикшнSEQUEL PAINFUL -VIENT STORY SEASON 2- Genre: Fiksi, Fantasi, Action, dan Horror. Algia Narana Vient, gadis dengan sejuta pesona yang sukses membuat seorang badboy sekelas Ardito Wijaya takluk kepada nya. Gia mempunyai banyak keistimewaan, dia gadis...
🌵 T I G A 🌵
Начните с самого начала
![BETWEEN US -S2- [On Going]](https://img.wattpad.com/cover/251222371-64-k370612.jpg)