14. berenang

86 17 0
                                    

-;Elena

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-;Elena.

Karena kejadian semalam, aku dan Kenzo perang dingin saat ini. Kami hanya saling berbalasan pesan secara singkat.

Elena : Yaudah, nanti pulang tiati

Kenzo : okee

Itu chat terakhir kami hari ini.

Besok aku akan mulai bersekolah kembali karena urusan sekolah sudah kelar.

Akhirnya kesekolah lagi.

Tidak, tidak. Aku bukan murid teladan yang menyukai sekolah, hanya saja sangat membosankan berada dirumah selama berhari-hari tanpa masukan uang jajan. Menyedihkan nasib ku jika tidak bersekolah.

Lagipula aku harus mempersiapkan diri untuk ujian sekolah dan ujian nasional.

Aku harus bersungguh-sungguh untuk nilai semester limaku agar bisa ikut SNMPTN.

Sheeron : woi Na

Elena : apee

Sheeron : kesel banget woi sama Riki
Sheeron : masa doi nembak abis itu bilang ngga jadi ke gua

Elena : lah apa si, kok maksud banget

Sheeron : makanya, gua galau anjir

Elena : dia ga serius ya sama elu
Elena : bingung si ya gua soalnya gua ga kenal riki jadi kek kek gimana gitu

Sheeron : huhuhu😭
Sheeron : gua curhat ke Kania, katanya Riki emang gitu ke cewe, kania nyuruh gua buat ga mikirin lagi tapi ya gimana kepikiran

Ya begitulah teman ku ini, semuanya memiliki kisah asmara yang tidak jelas.

Sheeron yang berkali-kali diphp in dengan cowo yang bahkan belum pernah bertemu dengannya.

Camila memiliki pacar yang bener-bener ga tau diri. Sering buat whatsapp story foto perempuan lain, bahkan pernah videocall dengan mantannya. Sungguh jika aku menjadi Camila jangan tanya lagi, mending putus.

Rossane? Jangan ditanya. Aku tidak ingin membahasnya. Dia mulai berbuat egois dan semau-maunya.

Kali ini aku akan menceritakan kejadian paling menyebalkan yang aku dan Sheeron alami.

Malam itu adalah hari ulang tahun Sheeron yang ke tujuh belas dan dirayakan di rumah Sheeron. Sekitar 20 orang datang termasuk aku.

Aku datang lebih awal untuk membantu Sheeron mempersiapkan acaranya. Aku pun menjemput temanku dan Sheeron, Dea namanya.

Sepanjang acara aku hanya duduk dibelakang dengan Dea, mengobrol banyak hal sedangkan Sheeron sedang sibuk dengan acaranya.

Malam ini Sheeron yang jadi bintangnya.

Camilapun sudah datang dan sedang berkumpul dengan yang lainnya.

Rossane belum datang juga.

Sheeron mengundang Kenzo dan Ian, namun mereka tidak bisa datang karena ada acara bersama perkumpulan pemuda masjidnya.

Padahal aku mengharapkan Kenzo untuk datang, agar aku bisa pamer kebahagiaan pada dua sejoli yang hari itu sangat tidak menyenangkan. Yap, Rossane dan Agan.

Mereka datang terlambat,bahkan sangat terlambat. Dengan alasan-alasab yang mereka dan kawan lainnya buat itu membuat Sheeron memiliki mood yang buruk malam itu, padahal itu adalah malam berharganya.

Aku mencoba menenangkan Sheeron yang nyaris menangis malam itu karena sesuatu yang buruk terjadi. Berhubung besok ada acara renang dari sekolah, aku memutuskan untuk menginap dirumah Sheeron agar kami bisa berangkat bersama-sama.

Sheeron pun mengajak Camilla dan Rossane agar bisa bersama-sama namun Camilla tidak bisa.

Hingga akhirnya kedua sejoli itu datang.

Aku berusaha untuk bersikap netral meski hari itu aku tidak senang melihat kehadiran mereka, mungkin kalau Kenzo ada bersamaku akan berbeda ceritanya.

Acara berjalan hingga akhir.

Aku dan yang lain mencoba membantu Sheeron untuk membersihkan dan merapihkan sisa-sisa sampah yang ada.

Rossane dan Agan sedang asik berdua-dua an, dihadapanku. Aku benar-benar sangat mengharapkah Kenzo hadir disini.

Aku yang kesal sekaligus mengantuk masuk memilih ke dalam kamar Sheeron terlebih dahulu untuk tidur.

-)(-

Aku, Sheeron dan Camila bangun pagi-pagi untuk bersiap pergi ke acara renang sekolah.

Jujur ini sangat malesin banget.

Kami pergi dengan menggunakan taxi online. Acara yang biasa-biasa aja sebenarnya, menyenangkan diawal.

Aku bersama Sheeron dan Rossane diawal, Camila tidak bisa ikut karena sakit.

Setelah beberapa lama aku dan Sheeron berpisah dengan Rossane karena aku bertemu Dea dan menjelajah kolam renang dengannya.

Sebuah kejadian yang sangat mengesalkan.

Sheeron sakit setelah berenang, ia muntah dan terlihat sangat pucat. Saat dirumah Sheeron kami sepakat untuk pulang dengan mobil Agan.

Aku buru-buru membawa Sheeron keluar area kolam renang untuk segera menaruhnya dimobil Agan. Kami bertemu di pintu keluar. Tapi tidak dengan Rossane, ia masih di dalam.

Kata Agan dia sedang bilas, namun kami menunggu lebih dari 30 menit, aku khawatir dengan kondisi Sheeron karena dia benar-benar sangat pucat.

"Udah Gan, bawa dulu ini si Sheeron ke mobil biar rada adem" kataku yang benar-benar khawatir dengan kondisi Sheeron.

Namun Agan seperti tidak mendengarkan dan fokus menghubungi Rossane.

Aku marah disitu. Aku tidak menyuruhnya untuk meninggalkan Rossane, Rossane sedang di kamar mandi dan aku ingin setidaknya Sheeron dibawa ke mobil terlebih dahulu. Setelah itu Agan bisa kembali menunggu Rossane.

Kami terus menunggu dengan keadaan Sheeron yang makin lemah.

"Naik grab aja yuk Ron? Lama ini ma, kasian elu dah pucet banget dah gapapa kita grabcar aja" kataku

Sheeron mengangguk, dan Agan masih sibuk dengan ponselnya menghubungi Rossane.

Ketika aku sudah memesan grabcar barulah Agan 'berinisiatif' untuk membawa Sheeron ke mobilnya dulu.

"Yaudah ayu ke mobil dulu Ron," katanya

Aku yang benar-benar kesal mulai meluapkan emosiku.

"UDAH LAH, BULLSHIT DARI TADI ORANG MAH. LIAT NOH TEMEN LU UDAH KEK APAAN, UDAH GA USAH SONO TUNGGUIN AJA CEWEK LO. AYO SHEERON, GRABCARNYA UDAH DI DEPAN"

Sheeron menurutiku dan bicara pada Agan dengan lemah "Udah gapapa Gan, gua naek grabcar aja. Lu tungguin aja si Rossane"

 Lu tungguin aja si Rossane"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HOME | Siyeon Side ✔Where stories live. Discover now