HOME | Siyeon Side ✔

4. main

Kalo udah sampe sini berarti lu tertarik dong sama kisah ini? Boleh dong vommentnya

———
-;Elena.

Setelah menunggu sekitar dua puluh menit diruang tamu nya Sheeron, akhirnya Kenzo dan Alfian datang, bawa ice aice, lucu banget kan mereka?

Awalnya Kenzo malu-malu banget, btw Kenzo bawa Laptopnya buat download game gitu di rumahnya Sheeron, wifi rumah Sheeron lebih kenceng daripada wifi dirumah Kenzo.

"Nongton pilem yuk nongton" ucapku berusaha mencairkan suasana

"Nonton apaan?" Tanya Kenzo

"Bentar-bentar, kita cari dulu"

Ku rebut laptop Kenzo, dan mulai menjelajahi internet untuk mencari referensi film horror.

Entahlah, aku mungkin bukan perempuan yang normal karena aku sangat terobsesi dengan film horror dan thriller yang gore gore gitu.

Aku terus mencari dan menemukan beberapa film horror yang pernah aku tonton dengan temanku dan memberikan spoiler kepada Kenzo.

"Laper nih anjir, pesen seblak yuk lah? Gua ada promo grabfood nih" tebak suara siapa?

Sheeron, manusia pecinta indomie.

"Seblak mana?" Tanyaku

"Udah ni pesen aja dulu"

Kami berempat masing-masing memesan pesanan kami. Sekitar tigapuluh menit, pesanan datang. Kami membayar dan mulai menyajikannya. Aku mengambil satu mangkok dan satu sendok untuk ku.

"Buat gua mana?" Tanya Kenzo

Lah?

"Dih, ambil sana"

"Ah mager"

"Yaudah"

Aku duduk dan mulai memakan seblakku. Kenzo sedang melihat-lihat laptopnya. Aku selesai dengan seblakku yang belum selesai, ya aku tidak menghabiskannya. Terlalu banyak kuah nyaris seperti sayur sup.

"Sini mangkoknya" pinta Kenzo yang saat ini duduk disampingku, aku memberikannya kemudian ia menuangkan seblaknya yang tidak sepanas tadi kedalam mangkuk bekas diriku

Percaya atau tidak, aku merasa bahwa Kenzo mulai kembali kepadaku. Dan entah mengapa aku merasa senang.

Kami berempat tidak terlalu banyak bercerita, hanya Sheeron yang heboh saat meminjam handphone Alfian untuk menghubungi mantan gebetannya.

Dan aku yang ingin meminjam handphone Kenzo berusaha agar Kenzo ingin memberitahu padaku apa password handphonenya.

Tapi nihil, Kenzo tak kunjung memberitahu ku.