1. seseorang di depan rumah

733 49 1
                                    

-;Elena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-;Elena.


Masih tidak terpikirkan olehku bahwa aku dan Kenzo akan kembali didekatkan lagi oleh semesta.

Kenzo, mantan pacarku ketika aku berada di kelas sepuluh. Dulu kami berpisah karena Kenzo bosan dengan diriku. Aku kesal bukan main saat dia mengatakan bahwa dia bosan. Cih? Mengapa alasan dia memutusiku selalu sama, bosan.

Aku butuh waktu lama untuk memulihkan hati yang terluka karena kepergian si Kenzo itu, laki-laki bajingan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku butuh waktu lama untuk memulihkan hati yang terluka karena kepergian si Kenzo itu, laki-laki bajingan itu. Kucoba mencari pelampiasanpun ternyata tidak membuatku bisa mengikhlaskan Kenzo dengan cepat. Hingga akhirnya semesta yang bekerja membuat aku melepaskannya.

Dikelas sebelas aku mendapatkan kabar dari Sheeron kawan sekelasku yang juga merupakan teman mabarnya Kenzo, katanya Kenzo sudah memiliki perempuan baru.

Aku biasa saja. Jujur, karena semesta yang bekerja dan aku yang memang niat mengikhlaskannya, mendengar kabar seperti itu hatiku sama sekali tidak terluka. Sudah ku bangun tembok yang besar agar aku kuat menahan nya.

Setelah itu pun aku sempat dekat dengan beberapa laki-laki, menyenangkan, tapi semuanya tidak ada yang bertahan lama.

Hari itu adalah hari perayaan ulangtahun kemerdekaan RI di sekolah ku. Aku yang sudah berada dikelas dua belas, yap tahun terakhirku di SMA ini membuatku agak sedikit malas datang kesekolah karena akupun tidak mengikuti lomba. Sampai disekolah aku hanya duduk diam di tenda sponsor samping lapangan, berkumpul dengan beberapa kawan yang menjadi anggota osis, dan tempat yang aku temapti adalah tempat pusat pemanggilan peserta lomba.

Ngerti ngga? Yang suka manggil manggil peserta yang belom dateng itu loh. Yang begini bunyinya kalo manggil peserta "panggilan kepada peserta lomba futsal kelas 11 MIPA 2 ditunggu kehadirannya dilapangan dalam dua menit atau kami nyatakan WO"

Aku berdiam disitu, tidak ada niat untuk ke kelas atau kemanapun, aku hanya disitu menunggu jam pulang datang. Disitu ada Agan Jinyoung si ketua OSIS, laki-laki yang pernah dekat dengan ku waktu kelas sepuluh.

Entah ada angin apa semesta mendekatkan aku dengan Agan lagi. Dari kedekatan waktu perayaan kemerdekaan RI itu, kami mulai saling bertukar kabar lagi. Dia juga menjadi partner antar jemput les ku. Dia menemani ku dimasa-masa aku merasa benci ada dirumah.

Aku berasal dari keluarga yang bisa dibilang tidak harmonis, orang tua yang sering sekali bertengkar membuatku terkadang muak berada dirumah. Ketika saat itu tiba, aku memutuskan untuk pergi keluar rumah.

Menghubungi Agan yang bisa dibilang selalu siap 20 jam sehari. Aku dan Agan jarang sekali chatting. Kami lebih sering bertemu. Mengobrol, dan ya... gitu deh.

Perasaan aku ke Agan kembali lagi, nyaman. Agan yang mencoba masuk ke dalam kehidupan ku lagi kuterima dengan senang hati. Agan laki-laki yang royal, yang tidak segan-segan membelikan aku hal-hal yang tidak terlalu penting, cemilan contohnya. Dia tidak pernah merasa sayang membuang uangnya untuk diriku.

Elena: Gan, dimana?

Agan: dirumah Aldo nih, kenapa?

Elena: mau jalan:(

Agan: kemana?

Elena: ya muter aja ke mana kek:(

Agan: sebentar ya

Elena: oke

Lima belas menit.

Agan: gua di depan Na

Ya, segitu sigap nya si Agan ini. Loh Kenzo mana? Kok malah cerita Agan?

Kenzo belum pulang disini. Dia masih berkelana dirumah orang. I mean, dia masih sama cewenya yang ono.

Aku sering jalan sama Agan, hanya sekedar menyusuri jalanan BSD. Menikmati angin malam, dan menikmati obrolan kecil di atas motor. Sesekali aku dan Agan berhenti di halte bus untuk beristirahat dan banyak bercerita. Soal keluarga, teman, dan masalalu.

Agan orang yang cukup open minded. Dan, penyanyang. Tapi Agan bisa dikategorikan sebagai orang yang cukup amat sangat sibuk. Wajar sih, ketos. Dikit-dikit pergi rapat, dikit-dikit survei tempat, dikit-dikit pergi nyari sponsor. Tapi dia selalu ada waktu buat aku sih, hehe.

Kedekatan aku dengan Agan tidak pernah aku ekspose ke manapun. Aku tidak pernah memamerkan Agan di sosial media ku. Bagi aku dan Agan, cukup berdua dan Tuhan aja yang tau.

Sayangnya hal itu membuat perempuan-perempuan lain yang menyukai Agan semakin "liar". Agan itu tipe cowo yang baik kesemua orang. Ga heran banyak perempuan yang salah paham sama baiknya si Agan. Dan hal itu cukup membuatku jengah.

 Dan hal itu cukup membuatku jengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

Tokoh cerita tidak berkaitan umurnya dengan face claim.

Yang vomment bisa ketemu Kenzo! Ayo! Ayo!

HOME | Siyeon Side ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang