Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
-;Elena.
Sudah nyaris satu bulan Kenzo melaksanakan PKL nya, dan semakin kesini chatnya semakin tidak jelas, seperti orang yang ingin segera mengakhiri obrolan.
Dan karena hal itu aku menjadi cukup kesal, maka akupun memperlakukan hal yang sama.
Merasa tidak ada topik pembicaraan yang bisa kami bahas, ketika berbalasan pesan dengan Kenzo rasanya cukup membosankan.
Walau ditiap malamnya kami masih saling mendengar suara satu sama lain, tapi ketika di siang hari rasanya sangat berbeda.
"Kamu ngerasa ada yang beda ngga sih Zo?" Tanya ku pada Kenzo
Disebarang sana Kenzo dengan earphone ditelinganya terdiam sejenak dan kemudian aku mendengar suaranya
"Beda gimana?"
Aku menarik nafas ku dan membuangnya dengan kasar
"Dah deh jujur aja blak-blak an, kamu bosen kan sama aku?"
"Lah apaan tiba-tiba kok gitu?" Suara Kenzo menggambarkan dirinya dalam kepanikan
"Kamu rasa ngga kalo chat siang tuh kamu kaya gitu doang balesnya"
"Ngga ah, aku bales biasa kok"
"Matamu biasa, liat lagi sana"
"Heeeeeeh, engga Na, aku biasa"
"Kenzo aku kenal kamu bukan satu dua bulan ya"
"Oke, oke, iya" final Kenzo.
Jantungku agak tersentak ketika Kenzo mengakuinya.
Dengan suara pelan menahan nangis aku mengulang pertanyaanku pada Kenzo
"Kamu beneran bosen sama aku?"
Kini Kenzo yang menarik nafasnya "Bukan bosen sih Na itungannya. Kita kehabisan bahan pembahasan aja, kamu yang lagi libur, dan aku yang pkl doang, ga ada cerita yang bisa di bagi"
Aku membenarkan perkataannya.
"Terus kita kudu gimana?" Tanya ku
"Ya gimana Na, ga ga kudu gimana-gimana, beginian ma biasa kali Na. Udah ga usah dipikirin"
"Yaudah kalo emang ga ada yg bisa di bahas kita ga usah chat aja"
"Loh kok gitu?" Kenzo kebingungan
"Ya kan kamu nya juga kaya mau buru-buru udahan chat sama aku"
"Ya ga gitu Na,"
"Aku ga marah kok, emang bener yang kamu bilang, yaudah kalo siang ma sekedar kabarin aja ga perlu chat terus, kamu juga kan kerja di sana"
