12. nasi goreng

96 16 0
                                    

-;Elena

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-;Elena.

Hari ini aku dan Kenzo merencanakan untuk pergi nonton, lagi.

Kegiatan masing-masing dari kami mulai padat. Kenzo yang PKL, aku yang sibuk dengan urusan anak kelas duabelas. Tapi kami menyempatkan setidaknya dalam seminggu satu kali bertemu.

Bahkan rasanya belum ada satu minggupun kami sudah beberapa kali bertemu.

Aku disini masih sering dirundung rasa takut akan kehilangan Kenzo karena Ara masih memburu Kenzo.

Aku ingat sekali waktu pertama kali aku mengetahui Kenzo sudah dengan Ara, aku tidak pernah ikut campur lagi dengan urusan mereka, aku menjauh sejauh mungkin.

Itu karena aku menghargai perasaan Ara sebagai sesama perempuan, namun sepertinya Ara ini agak sedikit bandel.

Beberapa kali aku dan Kenzo membicarakan Ara, tentang prilakunya, dan dulu pernah ngapain aja sih selama dekat dengan Kenzo.

Kenzo bilang bahwa dirinya ini bucin dikelas dulu dengan Ara, jujur aku kesal mendengarnya. Bagaimana tidak, aku tidak pernah merasakan yang namanya bucin dikelas dengan Kenzo.

Kami beda angkatan. Pikirkan saja sama kalian. Mungkin jika kami melakukannya maka masing-masing dari kami akan menjadi bahan omongan murid lain.

Kenzo juga bilang kalau Ara sempat menitipkan beribu-ribu foto dirinya (maaf ini sedikit aku lebih-lebihkan) kepada Kenzo karena memorinya penuh dulu.

Dan karena itu sekarang Kenzo masih memiliki foto-foto Ara. Kami sudah beberapa kali bertengkar karena hal itu.

"Fotonya si Ara kapan mau kamu hapus-hapus in?" Tanyaku pada Kenzo saat kami baru turun dari motor diparkiran mall.

"Aku tuh udah suruh dia buru-buru beli memori biar aku bisa kirim foto-fotonya ke dia dan aku bisa hapus" jawab Kenzo

"Terus kata dia kapan?"

"Mungkin 3 hari lagi, sekalian aku kesekolah buat ngasih tugas"

"Kudu ketemu dia gitu?"

"Ya masa ga ketemu gimana pindahin fotonya Elenakuu"

Aku memutarkan bola mataku dengan malas dan berjalan mendahului Kenzo menuju lift.

Kenzo menyusulku, "Yah Na ketemu buat trasfer foto doang ga bakal ngapa-ngapain aku tuh, dia juga kan udah tau kalau aku balikan sama kamu"

"Ya dia udah tau aja masih sering chat-chat kamu! Ini malah mau ketemuan, gimana kali" ucapku dengan nada bicara yang meninggi

"Hih kamu ngapain teriak Na, ya kan ketemunya juga ga berdua, aku sama temen ku dan dia juga sama temennya" begitu Kenzo kelar dikata terakhirnya pintu lift terbuka dan aku memasuki lift

"Na..." panggil Kenzo

Aku tidak meresponnya. Dilift ini kebetulan hanya kami berdua, Kenzo mendekat dan coba memelukku "Aku punyamu loh Na"

HOME | Siyeon Side ✔Where stories live. Discover now