t h i r t y t h r e e

606 142 43
                                    

[33]
New Approach

...

kangen kalian :(

...

"IRIS sama Jerry itu entah kenapa," Yovita mendecakkan lidah, menggeleng-gelengkan kepala layaknya seorang juri yang menghakimi seorang kontestan. "Gak cocok."

"Kenapa?" tanya Raja yang datang dengan Achi di gendongannya. Kelinci kecil itu sedang sibuk menguyah wortel yang dipotong kecil-kecil oleh tuannya.

"Liat aja ya, orangtua Iris uda susah-susah nyariin nama yang estetik, Iris Latisha Putri, woanjay, cakep banget namanya," kata Yovita sambil membuat gerakan tangan melebih-lebihkan.

Raja tertawa geli, mengelus telinga Achi di pangkuannya.

"Bayangkan kalo dia nikah sama si Jerry, di undangannya nanti ditulis Iris & Jerry," Yovita mendecakkan lidah, menggerakkan jarinya tidak setuju. "Satu namanya cantique estetique satu lagi nama tikus buluk yang kalo jalan pantatnya tonggek."

Kerecehan Raja mencapai batas, membuat pemuda itu tergelak heboh di tempatnya.

Achi saja sampai kaget dan melompat turun.

Kasihan Jerry, dia gatel-gatel sendiri di rumah gara-gara diomongin sepupunya.

"Ngomongin apa kalian berdua?" tanya Arjuna menyelidik, muncul dari balik dapur membawa beberapa kaleng minuman.

"Heh anying, lo yang tuan rumah kok malah gua yang nyeduhin minum?!" tanyanya sambil menendang kaki Raja.

"Kalo nunggu kak Raja yang nyeduh sampe besok pun ga ada itu," sahut Yovita sementara Raja membungkuk untuk memungut kelinci kesayangannya dari lantai.

"Nah dia tahu," kata Raja menunjuk Yovita sambil bermain-main dengan kelincinya. "Achiiiii~ Achiiiiii~"

"Kak Raja kayak bersin tapi ada nadanya gitu," cengir Yovita sambil menunjuk kakak kelasnya itu balik.

Arjuna menyenggol sahabatnya. "Selamat bray atas kelahiran anaknya. Ternyata lo yang pertama jadi orangtua di antara kita."

"Nah tuh denger suara lo bikin Achi mau eek kan," kata Raja sambil buru-buru membawa kelincinya ke kamar mandi.

"Jangan sampai nyemplung ke kloset!" seru Arjuna sambil meminum sirup marjan buatannya sendiri.

"Gak janji!" teriak Raja dari dalam toilet.

Vanessa dan Iris yang baru keluar dari dapur membawa cemilan kaget sendiri mendengar teriakannya.

"Apanya yang gak janji?" tanya Iris sambil meletakkan piring berisikan risol panas itu ke atas meja kopi.

"SEBENTARRR!" potong Yovita tiba-tiba, berdiri mengangkat kedua tangannya ke udara membuat mereka semua menatapnya heran. "Sejak Kak Raja lagi sibuk sama kelincinya, kesempatan buat kita gosipin dia! Sini, sini!"

Yovita menarik-narik lengan Arjuna sehingga duduk di sebelahnya sementara pemuda itu mendecih.

"Ngeri ya lo, tadi sama Raja ngegosipin orang sekarang Raja-nya gak ada lo malah gosipin dia," komentar Arjuna. "Ini nih bau-bau fake friend."

Yovita menoyor kepalanya. "Bukan yaaa! Gue nanyain ini untuk kelancaran komunikasi antar personil dalam grup."

"Bilang aja lo kepo sama percintaan Raja."

Yovita menendang kaki lelaki di sebelahnya kuat-kuat. "Bacot banget lo! Tinggal jawab aja susah!"

Iris tertawa. "Jawab dong kak, gue yakin seseorang juga pengen tahu," ia menyiku Vanessa yang hanya terdiam di sebelahnya.

Exam Service Provider | 02-04lineWhere stories live. Discover now