t h i r t y n i n e

679 165 153
                                    

[39]
Parasite

...

berhubung banyak yang minta malam ini, yasudah...

inget vote dua kali tapi ya :(

...

BUNYI kaca pecah mengagetkan Raja dalam tidurnya.

Ia bangkit, berlari keluar dari kamar hanya untuk menemukan sang kakak yang sedang menangis keras, berhadapan dengan kekasihnya yang tampak jengkel.

Pecahan gelas tersebar di lantai dekat kaki gadis itu, isinya yang ia tebak adalah susu cokelat, membasahi karpet.

Ada apa ini?

Semalam baru saja mereka bermanis-manis, melontarkan kalimat penuh cinta dan kasih sayang.

Raja tidak berani bersuara. Lagipula kedua orang itu tidak menoleh sama sekali ketika ia berjalan menuruni tangga.

"Uda berapa lama?" isak Naomi lirih.

"Harus berapa kali gue bilang, ga ada berapa lama!" seru Aiden meninggi.

"Gausah bohong!" balas gadis itu keras. "Lo pikir gue ga tahu lo uda berbulan-bulan chattingan mulu sama dia?!"

"Itu karena tugas!"

"Tugas apa yang tahannya tiga bulan?!" cerca gadis itu histeris.

"Awalnya dari tugas, dan gue ga tahu kenapa tapi gue nyaman aja ngobrol sama dia. Apa itu salah banget buat lo?" tanya Aiden dengan kening berkerut tidak percaya.

Raja mengangkat sebelah alis.

Gue-lo?

Aiden tidak pernah sekalipun, sekalipun, menggunakan kata 'lo' kepada Naomi.

Ini sepertinya serius.

"Lo nyaman sama dia?! Oh lo nyaman sama dia?! Lo lebih nyaman sama dia daripada sama pacar lo sendiri?!" seru Naomi balik. "Gue bahkan ga tahu lo luka kena gigit anjing rabies sampe suntik di rumah sakit waktu itu! Waktu lo pincang gue tanyain kenapa, lo bilang lo keseleo!"

"Gue ga mau lo khawatir!" seru Aiden, menggebrak meja emosi.

"Bilang aja lo niat selingkuh! Jangan kira gue gatau ya kalian kenal dari PMB!" Naomi menunjuk-nunjuk sengit.

"PMB, PMB, PMB teros yang lo salahin!" Wajah Aiden sudah marah padam menahan amarah. "Lo yang bilang kita bakal gapapa pacaran beda agama! Lo bilang kita pasti bisa kalo diusahain sama-sama! Itu lo serius gak sih ngomongnya?!"

"Gue serius dan gue uda buktiin itu ke lo! Lo yang sekarang gak tepatin janji kita!" seru Naomi dengan suara pecah. "Udalah Aiden, bilang aja lo selingkuh!"

"Lo minta gua gampar?!" Suara Aiden naik satu oktaf, mengagetkan Raja yang sedari tadi berdiri menonton dengan mata membelalak. "Oh jadi asalkan gue chattingan sama cewek, uda pasti gua selingkuh gitu?! Jadi lo apa hah?! Lo pikir gua gak tahu lo masih kontekan sama Jeffrey?! Nicholas??!"

"Kalo begitu kenapa lo ga pernah kasih tahu gue tentang dia?! Kesannya kayak lo nyembunyiin sesuatu dari gue, tahu gak?!" seru Naomi tidak mau kalah.

"Alasannya ya karena ini!" balas pemuda itu. "Lo lebay! Dikit-dikit cemburu! Dikit-dikit curiga!"

"Gua berhak cemburu kalo sikap lo begini, brengsek!" teriak gadis itu histeris.

"Gak ngaca lo sendiri juga gatel ke cowok lain! Males gua!"

Exam Service Provider | 02-04lineWhere stories live. Discover now