9. Third Eye

1.4K 147 24
                                    

Lang senang sekali ketika akhirnya ia bertemu dengan seseorang--dua orang, lebih tepatnya--yang memahami ucapannya dalam bahasa ibunya. Mengabaikan tampilan kedua orang yang membuat bulu kuduk Lang berdiri itu, Lang langsung setuju untuk membantu mereka (meskipun ia belum paham benar apa sesungguhnya bantuan yang diminta darinya) dengan imbalan kedua orang itu akan membantu Lang mencari keluarganya.

Dua orang itu memperkenalkan diri dengan nama yang aneh: Natrium "Nate" dan Chlorine "Chloe". Keduanya sering tertawa, bahkan ketika tidak ada yang lucu. Lang pikir mereka gila, tapi mengingat apa kata neneknya bahwa orang gila tidak bisa memasak, sepertinya Nate dan Chloe tidak gila. Mereka ... sangat aneh, mungkin itu yang paling benar.

Lang dan anak-anak lain takut pada Nate dan Chloe, sekaligus takjub. Nate dan Chloe melakukan hal-hal yang seharusnya tidak mungkin dilakukan oleh orang biasa: membekukan dan mendidihkan air dengan ujung jari, membentuk ulang benda-benda logam seolah-olah benda-benda tersebut hanya adonan mi, dan mengubah gumpalan arang hitam menjadi bongkahan berkilauan meski hanya sekejap.

"Kami bukan penyihir," kata Nate, menanggapi celetukan kaget dari Lang saat itu. "Heheheheh. Kami alkemis."

Apapun sebutannya, yang diperbuat oleh Nate dan Chloe adalah sihir, demikian Lang menyederhanakannya.

"Kau punya bakat geomancy," jawab Chloe ketika Lang bertanya lebih lanjut tentang "bantuan" yang diminta dari kedua sosok berjaket itu darinya. "Heheheh, kau mungkin lebih mengerti kalau kami bilang kau berbakat feng shui."

Ahli feng shui. Lang selalu tahu ada sesuatu yang membuat ahli feng shui memperoleh kehormatan tersendiri di antara profesi lain seperti dokter atau insinyur, tapi bahwa dia berbakat dalam bidang itu sama sekali tak pernah terpikirkan olehnya.

"Tapi aku tidak tahu apa-apa soal feng shui," ujar Lang cemas.

"Heheh, bukan masalah besar. Kau selalu bisa belajar."

"Heheheheheh."

Nate dan Chloe mengambil alih Lang dari Key yang selama ini menampungnya. Key kelihatan tidak rela, tapi terlalu takut untuk menentang keputusan itu. Kehidupan Lang tidak lantas menjadi lebih baik ketimbang tinggal di bawah jembatan (bersama Nate dan Chloe, dia sekarang menghuni sebuah tenda yang didirikan di salah satu sudut taman setelah penghuninya lari terbirit-birit entah karena apa dan tidak kembali lagi), tapi selama ada janji bahwa ia akan dipertemukan kembali dengan keluarganya, Lang tidak keberatan.

Lang memulai pelajarannya seputar geomancy/feng shui segera setelahnya.

"Anggaplah ini Bumi." Chloe menggores permukaan tanah yang lembap, menggambar lingkaran. "Di permukaannya terdapat pembuluh-pembuluh energi yang tak terlihat oleh mata." Garis-garis lurus yang bersilangan satu sama lain digoreskan di dalam lingkaran.

"Garis-garis ley,"kata Nate yang duduk dengan kaki menjuntai di atas dahan pohon di dekat Chloe dan Lang berada. "Heheheh."

"Ya. Garis ley. Eheheh, biasanya kami menyebutnya begitu." Chloe melanjutkan penjelasannya. "Pembuluh-pembuluh ini berfungsi seperti pembuluh-pembuluh yang ada dalam tubuhmu." Rantai borgol yang melingkari pergelangan tangan Chloe bergemerincing pelan saat ia mengetukkan jarinya ke lengan Lang. "Pembuluh dalam tubuh makhluk hidup menjadi jalur untuk darah, pembuluh dalam Bumi menjadi jalur untuk energi yang mempengaruhi kehidupan di atasnya.

"Titik-titik persilangan memberikan energi yang besar. Kebanyakan monumen, kuil, istana, dibangun di titik persilangan. Tempat kediaman dewa, tempat yang diberkahi, tempat yang sakral, sebut saja, tapi apapun alasannya, Manusia mendirikannya di sana karena mereka tanpa sadar merasakan pengaruh dari energi besar di titik persilangan. Eheheheheheh."

NaClTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang