15. Reconnection

824 78 37
                                    

Empat puluh tahun tambahan usia hidup Saltman tidak membuat pria botak itu kebal dengan apa yang ia alami selama beberapa bulan terakhir. Saltman (harusnya) butuh lebih dari lima jam istirahat untuk memulihkan dirinya.

Si kembar tidak begitu berbaik hati memberinya lebih dari lima jam itu.

Setelah apa yang terjadi semalam, emosi si kembar tidak bisa ditebak. Mereka berdua sudah berhasil mendapatkan "rumah" mereka, kecuali satu ruangan tempat di mana ayah keduanya berada. Ini saja sudah membuat mereka marah—dan "marah", berdasarkan pengalaman Saltman selama ini, adalah hal ekstrem untuk kapasitas Nate dan Chloe. Mereka nyaris tidak pernah marah.

Lalu salah satu dedengkot kelompok Hellsing itu meledakkan granat sebagai usaha terakhirnya (mencoba) memusnahkan Nate dan Chloe. Badan orang itu hancur jadi serpihan, Saltman cukup yakin, tapi ledakan granatnya sendiri tidak sampai melukai Nate dan Chloe yang saat itu berwujud boneka-kadal-tambal-sulam raksasa. Jaket mereka, yang merupakan komponen utama pembentuk wujud boneka-kadal-raksasa, hangus dan compang-camping. Terakhir Saltman lihat, si kembar mengibaskan jaket masing-masing beberapa kali dan saat dikenakan kembali, kedua lengan jaket mereka tidak ada. Selain bekas jahitan, kedua lengan mereka penuh oleh tato baru—lingkaran-lingkaran sihir yang saling terhubung dan masing-masing dikelilingi tulisan Latin dan simbol-simbol.

Seingat Saltman, tato itu tidak ada di sana sebelumnya. Si kembar mungkin membuatnya untuk membantu mereka melakukan sihir dimensi yang tak pernah mereka coba sebelumnya.

"Hei," suara Detektif Kane mengembalikan pikiran Saltman dari awang-awang, "kopi, Bung Botak?"

Anak lelaki bernama Benny yang duduk di sisi lain meja restoran mendengus geli. "Bung Botak," ulangnya.

"Boleh," jawab Saltman. Chris Kane menggeser satu cangkir kopi ke arah Saltman.

"Bukan yang paling bagus," bisik Chris. Ia mengendus kopinya. "Baunya mirip-mirip tanah basah kena hujan daripada kopi betulan, tapi ini bisa diminum. Murah, tidak beracun, dan kafeinnya ada."

Saat ini Saltman, Chris, Benny, dan satu anak lagi yang bernama Lang tengah berada di restoran murah meriah yang terletak di ujung blok, kira-kira tiga blok jauhnya dari lokasi bekas apotek. Restoran ini buka 24 jam, menyajikan masakan cepat saji semacam burger, kentang goreng, roti isi, pai, kopi, dan teh. Rasa masakannya jangan ditanya: standar. Nate dan Chloe akan langsung mencelanya. Mereka memang bisa membuat masakan yang rasanya seratus kali lebih baik.

Saltman sepertinya akan sukar melepaskan pikirannya dari kedua homunculus itu hari ini ....

Nate dan Chloe menugasi Saltman mengurus Benny dan Lang, sementara si kembar dan si Tudung Merah—namanya Daniel, kalau Saltman tidak salah—mengurusi sisa-sisa interupsi yang dilakukan Hellsing. Daniel masih kelihatan lemah karena luka-lukanya, tapi dia menunjukkan niat untuk membantu sebisanya. (Anak baik, pikir Saltman.)

"Kalau kita duduk berempat seperti ini," kata Benny, "rasanya aku dan Lang jadi seperti anak adopsi pasangan homo."

Saltman dan Chris sama-sama menggeser posisi duduk masing-masing, kira-kira sepuluh senti jauhnya. Benny terkekeh, kelihatan senang celetukan kasarnya berhasil.

"Aku punya anak dan istri, kalau kalian butuh tahu," kata Chris.

"Ah, apa kabar anakmu?" tanya Saltman, teringat bahwa harusnya si kembar memantau perkembangan anak Chris saat insiden terjadi.

"Tidak ada masalah." Chris tiba-tiba kelihatan bersemangat. "Dia sehat dan sudah kembali ke sekolah. Agak susah menyusul pelajarannya, tapi kurasa dia bisa. Dan dia akan punya adik! Tiga bulan lagi kira-kira. Adik laki-laki!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 28, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NaClWhere stories live. Discover now