15

1.8K 131 1
                                    

Setelah penyerangan itu, guru-guru mengecek ke seluruh penjuru sekolah. Untung saja tidak terjadi kerusakan. Sesuai dengan prediksi Mr. Gean, pantas di sini dibilang aman. Aku sudah terbangun dari pingsanku tadi, kemampuanku sudah kembali sempurna.

Aku memikirkan tentang dinding pelindung. Ternyata, di luar dinding pelindung ada banyak sekali mahluk yang kubaca dibuku, makhluk tersebut berbahaya, tapi yang paling berbahaya dan banyak adalah makhluk yang bernama Mehoy.

Itu makhluk berbadan beruang dengan kepala anjing. Dia dapat menerkam kami dengan cepat. Yang kulihat dalam mimpiku kebanyakan murid hampir mati karena makhluk itu. Tapi, itu sudah terlewatkan, aku tidak ingin memikirkannya. Sekarang aku akan ke kelas.

Pelajaran pun dimulai…

“seperti biasa untuk kelas Perfect akan ada pertandingan ulang untuk menentukan rank, karena itu berlatihlah… ingat pertandingan akan dimulai tiga hari lagi dari sekarang…” kata Mr. Kane.

Setelah itu, Evina langsung mendekat padaku.

“kau tidak apa-apa?” tanyanya.

“aku tidak apa-apa Evina… kemarin aku hanya kehilangan kendali saja” kataku lembut.

“untunglah… kau tahu kemarin Mikhael menjagamu sejak kau pingsan, dia ingin menjagamu sampai kau bangun, tapi Mrs. Cidy melarangnya… hahhaha… aku ingin tertawa melihat ekspresi Mikhael” kata Evina sambil menahan tawa. Aku langsung melihat kearah Ian, dia sedang berbicara dengan Larse dan Pycasto. Dia melihat kearahku, ia langsung memalingkan mukanya, aku tahu dia malu. Aku langsung berjalan mendekati Ian.

“Ian~” kataku disampingnya. Murid-murid yang ada di situ heran dengan tingkahku yang menjadi manis di dekat Ian.

“apa?” kata Ian lembut. Dia sudah tidak malu.

“terima kasih” kataku sambil tersenyum. Sekarang maupun fansku atau fans Ian sedang dilanda cemburu dan iri.

“a-a-apanya?” tanya Ian gugup.

“hahahha… terima kasih karena sudah menjagaku saat aku pingsan…” aku langsung tersenyum lagi. Entah kenapa rasanya senang sekali, saat aku tahu Ian menjagaku.

“iya” katanya yang sudah tidak gugup lagi. Lalu, tersenyum.

Kemudian, aku kembali ke tempat dudukku dan berbicara pada Evina.

***

Aku langsung berbaring di kasurku yang empuk. Aku ingin mengistirahatkan badanku sejenak. Kemudian, tanpaku sadar aku sudah tertidur. Aku terbangun pada jam enam sore. Berarti aku sudah tertidur dua jam.

Aku langsung beranjak dari tempat tidurku, dan langsung mandi. Aku mengenakan dress selutut berwarna merah. Aku berteleport ke kantin. Perutku sudah kelaparan dari tadi, mungkin karena terlalu banyak mengeluarkan kemampuanku kemarinkah…

Aku memesan makananku dan duduk di tempat biasanya, Aku ingin berlatih di kamarku. Tapi, aku tidak ingin kamarku hancur. Jadi, aku memutuskan untuk latihan di lapangan bertarung. Katanya tidak apa-apa bila latihan di sana. Setelah selesai makan, aku minum lalu berteleport ke lapangan bertarung. Hanya aku seorang di sini, mungkin murid-murid lain sudah latihan tadi.

Kemudian, aku latihan mengembangkan kemampuan petirku. Kemudian, kemampuan airku, aku ingin menyimpan kemampuan pengendalianku, aku akan melatihnya di kamar nanti. Tak terasa sudah jam setengah dua belas. Aku langsung duduk di tanah. Dan melihat bulan. ‘Wah… cantiknya…’ batinku.

Aku bangun, lalu berjalan ke depan, kemudian melompat sehingga berada di tempat duduk murid-murid untuk menonton. Aku bermaksud melihat bulan itu lebih dekat. Entah mengapa, terasa bulan sangat berpengaruh bagiku. Bulan itu seperti menyembuhkan tenagaku.  

Another Life [unedited][✔]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt