11

1.9K 127 1
                                    

"oi bangun!!!! Bangun!!!!! Udah pagi!!!!! Cewek pemalas!!!!!" teriak kakakku.

"ish!!!! Napa sih!!!!! Baru aja tidur tadi pagi!!!! Yana baru ketiduran jam setengah empat tau!!!!!" balasku.

"he!!!! Kakak aja gak tidur seharian gak papa!!!! Ayo bangun nanti telat!!!!" teriak kakak lagi.

"kok kakak yang bangunin!!!!!" balasku dengan mata terpejam, dan masih berbaring.

"pelayanmu bangunin kamu pelan-pelan ya gak kebangunlah!!!! Bangun!!!! Bangun oi!!! Sebelum kakak lempar ke kamar mandi nanti!!!!"

"ish... kakak nih!!!! Kejam!!!!" aku langsung terbangun.

"biarin" lalu, kakak langsung pergi.

Aku beranjak dari tempat tidurku. Dan langsung mandi. Aku melihat pakaianku, normal kemeja merah dengan rok hitam selutut. Aku langsung mengenakannya dan pergi keruang makan dengan menggunakan teleport. Kakakku tidak terkejut dengan kehadiranku. Mungkin sudah terbiasa.

Lalu, kami makan dengan tenang. Aku pergi ke gerbang dan aku melihat barang yang akan aku bawa. Aku bertanya pada kakak bagaimana pergi ke sana, katanya dengan portal yang menghubungkan sebentar lagi akan muncul, tapi untuk kakak cukup menggunakan teleport. Aku tidak tahu itu dimana dan bagaimana bentuknya jadi aku menunggu.

Setelah agak lama menunggu, akhirnya portal itu muncul. Aku berpamitan dengan ayah dan ibu. Kemudian, kakak langsung menghilang dan aku memasuki portalnya. Aku kagum melihat pemandangan di depanku ini. Mengagumkan... penuh dengan warna-warni, di depan gerbang banyak di tanami dengan berbagai bunga. Dan aku melihat kupu-kupu terbang ke sana-kemari. Aku langsung menghapirinya dan berbicara dangan kupu-kupu, banyak orang yang melihatku, tapi aku abaikan.

Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pudakku. Dan aku melihat orang itu dengan tatapan heran. Ah! Dia pasti seorang guru. Tapi, masih muda yah... dia seorang laki-laki yang kira-kira berumur dua puluh-an tahun. Aku langsung membaca masa depanku.

"ah... nama Mr. Cixer bukan?" tanyaku dingin, padahal aku sudah tahu, aku tidak ingin orang mengetahui kemampuanku.

"benar dari mana kau tahu..." tanyanya.

aku hanya menjawabnya dengan tatapan dingin.

"murid unik... aku adalah wali kelasmu ayo..." katanya.

Aku hanya mengikutinya dibelakang. Orang melihatku dengan heran. Mengapa? Karena kupu-kupu itu melekat di rambutku. Aku hanya ingin berbicara dengan kupu-kupu, tapi kupu-kupu itu mengikutiku.

"sepertinya kupu-kupu itu suka padamu yah..." kata Mr. Cixer.

"mungkin" balasku dingin.

"lama-lama terasa kayak di musim salju aja" kata Mr.cixer bergurau.

"...."

Lalu, kami sampai ke ruangan kepala sekolah. Dan ia menyuruhku masuk. Aku melihat kepala sekolah itu, 'apakah seluruh orang disini masih muda?' mengapa tidak, bahkan kepala sekolahnya saja masih muda sekitar dua puluh tahun-an, lagi-lagi aku bertemu orang tampan.

"selamat datang di Akademi Corydalis... tenang... aku akan merahasiakan identitasmu, jadi kau harus menjaganya..." katanya dengan dingin.

'Bahkan kepala sekolahnya seperti ini, sekolah aneh' batinku.

"aku tau isi kepalamu itu putri..." katanya dengan dingin.

'oh kemampuannya pembaca pikiran' batinku lagi.

"iya" katanya singkat.

"Mr bisakah tidak membaca pikiranku hanya karena aku lebih lemah dari mr?" kataku dengan dingin.

Another Life [unedited][✔]Where stories live. Discover now