6

2.7K 146 1
                                    

Saya kembali...😁

Selamat menikmati ceritanya....😅

Maklumi amatiran ini bila ada kesalahan... 😅

Atau kata-kata yang kurang jelas... 😅

Alias cerita ini gaje.... maafkan saya...😅

×××××××××××××××××××

Setelah lama perjalanan akhirnya, mobil itu berhenti di depan rumah mewah yang kuyakini itu rumah Ian. Gerbang terbuka dengan sedirinya dan aku mendengar suara seseorang yang menunggunya.

"selamat datang tuan..."

Lalu, ia memarkir mobilnya. Aku langsung keluar dari mobil, kemudian berjalan ke belakang mobil. Aku kaget karena dia menarik tanganku dan langsung berlari.

"eh.. kenapa lari-lari gini?"

"biar cepet... nanti iblis datang lagi, aku gak tahan liat muka boborok mereka..."

"emangnya muka mereka buruk yah?"

"coba kamu deket-deket, pasti keliatan"

"mau coba ah..."

"Bagus ca-"

"Ca?"

"Lupakan! Ada typo tadi..."

"..."

Dia langsung berhenti, mukaku mulus menabrak punggungnya.

"eh... coba gak usah ngerem mendadak"

"sorry... udah di depan kamar nih"

"hah!?"

"Hydri?" kata Ian.

"siapa Hydri?" tanyaku.

"pengawal pribadiku..."

"oh ya... aku baru sadar, aku udah tahu kok kamu pangeran selatankan!"

"ketahuan deh.... Gak seru nih..."

"pangeran sifatnya kayak gini..."

"terserah deh.... Hydri... where are you?"

Lalu, terdengar ketukan kaki di belakang kami, tentu saja aku langsung menoleh keasal suara. Dan ternyata seorang pria yang tadi kulihat, dia tampak gagah, keren dan menurut pemikiranku sepertinya dia berusia dua puluh tahunan, menurutku sedikit tampan.

"ya, tuan apakah sudah menemukannya?"

"sudah, ternyata tidak perlu waktu lama juga yah..."

"saya pikir anda akan berlama-lama di dunia ini sampai lupa pada tempat kelahiran sendiri, hahhaa" katanya dengan wajah yang agak merona mungkin.

'gak sopan juga nih pengawal' batinku.

"tentu saja tidak... sepertinya kita harus kembali sekarang... ayo!"

Dia membuka pintu kamarnya, dan menarik tanganku untuk masuk. Dan aku baru sadar daritadi kami bergandengan tangan pantas mukanya dia agak merah.

"Hydri buka portalnya..."

"baiklah tuan..."

Ruangan itu langsung sedikit bergemuruh, di depan kami langsung ada sinar yang terang. Saat sinar itu meredup aku melihat seperti kaca persegi transparan. Tapi di sana tidak memperlihatkan diri kami tapi tempat yang hijau, sepertinya taman. Saat portal itu terbuka, aku seperti mendengar ada banyak orang berlari mendekati kami, saat aku ingin menoleh tiba-tiba saja dia menarik tanganku dan langsung masuk dalam kaca tersebut. Dan kami sampai ke dunia fantasi itu.

Another Life [unedited][✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang