PENDEKAR DARI GUNUNG NAGA 1
PENDEKAR DARI GUNUNG NAGA 2
LEMBAH MERAK HIJAU yang terletak di propinsi
Ciat-kang merupakan sebuah lembah subur
dengan pemandangan yang indah. Lebih-lebih
karena di sebelah timur lembah ini terdapat daerah
persawahan yang luas dan pada saat itu padi yang
ditanam telah masak menguning hingga kemanapun
mata memandang, seolah-olah hamparan permadani
emaslah yang kelihatan. Bila angin bertiup, padi-padi
masak menguning itu bergoyang melambai-lambai
mengalun lemah gemulai
Dipagi yang cerah ini diantara desau tiupan
angin lembah yang segar terdengarlah suara tiupan
seruling yang merdu sekali. Barang siapa yang
mendengarnya, pastilah akan tertegun dan mema-
sang telinga baik-baik menikmati suara seruling itu.
Siapakah gerangan yang meniup seruling tersebut?
Tentunya seorang seniman pandai yang dapat meng-
gambarkan keindahan pemandangan alam sekitar-
nya lewat hembusan napas yang disalurkannya ke
dalam lobang seruling.
Tetapi adalah diiuar dugaan karena kenyataan-
nya si peniup seruling bukanlah seorang seniman,
bukan pula seorang dewasa. Melainkan seorang
anak gembala yang baru berusia tujuh tahun dan
duduk di atas punggung seekor kerbau besar tegap
berbulu bersih dan berkilat.
Perlahan-lahan kerbau besar itu melangkah me-
nyusur tepi sawah, memasuki lembah Merak Hijau,
kemudian mendaki bibir lembah di sebelah selatan.
Di atas punggungnya bocah berusia tujuh tahun itu
demikian asyiknya meniup seruling hingga dia tidak
perduli lagi ke mana pun kerbaunya membawanya.
Akan tetapi ketika binatang itu sampai di atas
lembah sebelah selatan serta rnerta si bocah meng-
hentikan permainan serulingnya. Mulutnya ternganga
dan sepasang matanya yang bening melotot begitu
dia menyaksikan pemandangan di hadapannya. Dua
sosok tubuh yang hanya merupakan bayang-bayang
hitam dan putih dilihatnya berkelebat hebat, terlibat
dalam suatu perkelahian yang gencar dan seru.
Adalah aneh... memikir anak itu...
begini indah dan segar, ada orang berkelahi. Mem-
perhatikan dengan mata tak berkesip lama-lama
membuat si bocah menjadi pusing sendiri. Beberapa