11. Raja Rencong Dari Utara

3.3K 25 0
                                    

raja rencong dari utara

SATU 

DISAMPING BUKIT KARANG YANG curam itu 

terletak sebuah bangunan batu yang dikelilingi tembok 

setinggi sepuluh tombak. Diluar tembok berderet-deret 

barisan pohon kelapa yang daunnya melambai-lambai 

ditiup angin laut. Bangunan yang terletak didekat pantai ini 

terdiri dari sebuah rumah besar yang pada kedua 

ujungnya terdapat sebuah bangunan bertingkat berbentuk 

menara. Bangunan ini adalah sebuah pesantren yang 

dipimpin oleh seorang Kyai bernama Suhudilah. Karena 

itulah pesantren ini dinamakan Pesantren Suhudilah. 

Disamping ilmu agama Kyai Suhudilah juga 

mengajarkan ilmu silat dan ilmu kesaktian kepada 

murid2nya. Karena Kyai Suhudilah lama sekali bermukim 

di Turki, maka jurus2 ilmu silatnya banyak 

dipengaruhi oleh jurus2 silat Turki. Dengan sendirinya 

ilmu silat tersebut disamping aneh juga hebat 

sekali. Pada masa itu nama Pesantren Suhudilah telah 

terkenal didelapan penjuru angin Pulau Andalas 

bahkan juga sampai2 ketanah Jawa. 

Saat itu telah rembang petang. Satu dua jam 

dimuka sang surya segera akan tenggelam, kembali 

masuk keperaduannya dan baru akan muncul lagi 

esok pagi. Dibawah menara timur kelihatan dua orang 

berjubah. Keduanya sama2 tua dan sama2 berjanggut 

putih. Mereka sedang asyik bermain dam. Yang seorang 

menyodorkan buah damnya kedepan membuat satu 

perangkap yang tak bisa dihindarkan oleh lawannya. 

"Celaka!" kata Iaki2 tua yang kena dijebak sambil 

menepuk keningnya. Buah dam yang disodorkan 

lawannya mau tak mau harus dimakannya dan akibatnya 

dia akan kehilangan empat biji dam sekaligus! 

Lawannya tertawa mengekeh sambil mengelus-elus 

janggutnya yang putih. 

"Mana bisa kau mau mengalahkan aku lagi", 

katanya, "tadi kuberi kau menang hanya untuk memberi 

semangat saja. Ayo makanlah 

"Tak ada jalan lain" kata sijanggut putih yang terjebak. 

Diulurkannya tangan kanannya. Jari telunjuk dan ibu jari 

hendak memindahkan buah dam. Tapi aneh! Buah dam 

yang kecil dan terbuat dari kayu itu tak bergerak 

sedikitpun! Dicobanya sekali lagi mengangkat buah itu, 

tapi tak sanggup! Buah dam itu laksana sebuah benda 

yang sangat berat! 

"Heh, kenapa? Ayo jalan!" 

"Buah dam ini ... . tak bisa bergerak! Tak bisa 

WIRO SABLENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang