CHAPTER TWENTYEIGHT

1.1K 38 0
                                    

Gue keluar dari mobil, dengan dress berwarna hitam yang panjang dan heel berwarna hitam, berjalan menuju sekolah.

Rambut gue yang di urai menyamping, di padukan dengan bando mutiara putih dan wajah yang ber-make up tipis.

"Pakai topeng ini, dan persiapkan nama samaran", sahut seseorang yang menunggu di pintu gerbang aula.

"Hah? Emang prom night-nya gini?", jawab gue sambil mengambil topeng berwarna putih.

"Udah ketentuan OSIS", ucap orang itu singkat, padat, tapi tak jelas.

Nama samaran? Ugh. Nyebelin.

"Git, nama samaran lo apa?", gue memakai topeng putih itu, topeng yang menutupi dari dahi sampai hidung.

"Ngg.. Lova", jawab Gita seraya memberitahu nama samarannya ke orang 'jutek' itu.

"Lo apa?", orang itu menunjukku dengan penanya.

"Ih jutek amat!", gue melotot ke arah orang itu, "Eemm.. Charlotte aja deh"

"Apah? Selot?", orang itu menaikkan sebelah alisnya.

"Sini ah gue tulis!", gue merampas buku yang di pegangnya, "Nih, bikin Charlotte aja susah!"

Gue membenarkan posisi topeng dan menarik tangan Gita menuju aula.

-----

BOSTON POV

Gue mau ngasi surprise buat Zimo, haha. Gue bakal dateng ke pesta prom night-nya. Lalu gue jadi pasangannya deh, pasti Zimo bakal kaget dan tambah cinta sama gue.

Han, pastiin gue jadi pasangan Zimo, nama samaran gue Peterpan.

-Boston

Sip lah tu

-Hana

-----

ZIMO POV

"Baiklah, terima kasih semuanya sudah hadir di pesta prom night tahun ini. Malam ini, adalah malam yang spesial untuk kita semua. Karena malam ini adalah acara perpisahan bagi siswa siswi kelas 12. Enjoy!", pembukaan seorang MC, yang tak lain adalah Hana.

Musik DJ di mainkan, seluruh siswa siswi bertaburan mencari pasangannya.

"Baiklah semuanya harap tenang! OSIS telah merencanakan, pencarian pasangan menunggunakan sistem random. Dengan menggunakan nama samaran. Semuanya duduk di kursi bawah panggung. Oh iya, setelah gue panggil, pasangan segera menuju bagian tengah aula untuk berdansa", Hana membuka laptop dan menghubungkan ke infocus.

"Azrier I'm coming!", teriak Gita pelan. Lah? Sejak kapan Gita di samping gue?

"Okay, yang pertama gue panggil..", Hana menyipitkan matanya dan mengotak-atik laptop, "Eerr.. Bunga, dengan..", aplikasi random di mulai, "Lebah"

"CIEEE JODOH CIEE, BUNGA LEBAH!", semua orang pada ber-cie ria. Andaikan gue bisa dicintai sama orang yang gue cintai. Aih, pikiran macam apa ini?!

"Oke semuanya tenang.. Bunga dan Lebah, silahkan ke tengah aula. Selanjutnya..", Hana melanjutkan sistem pengacakan.

Semakin lama, semakin sedikit orang di bawah panggung. Tapi mana nama gue?! Gita aja udah dapet!

"Oh, Charlotte dengan..."

Deg. Nama.. Gue?

"Peterpan", siapa itu Peterpan?

Seseorang menghampiriku, lalu menggandeng tanganku. Dia mengajakku untuk berdansa.

OPERA LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang