CHAPTER THIRTEEN

1.3K 44 0
                                    

Tinit tinit tinit tinit..

Kumatikan alarm dan mengambil handuk.

Another extra ordinary day..

Setelah selesai bersiap-siap, gue mengambil tas dan menuju lantai bawah.

"Ma, sarapan apa hari ini?", gue duduk sambil membuka tudung lauk, "Spaghetti chicken curry? Yeay!"

Untung masih jam 6, jadi gue masih sempat sarapan. Tapi, mama mana ya? Kok ngilang gini sih?

"HAPPY BIRTHDAY ZIMORA!!", mama dan papa keluar dari tempat persembunyiannya, "Happy birthday Zimo... Happy birthday Zimo.. Happy birthday happy birthday, happy birthday Zimo..!"

Emang hari ini ulang tahun gue? Kok gue lupa? Gue mengeluarkan hp dan mengecek tanggal berapa ini. Oh 24 Agustus, ulang tahunku!

"Thank you mama papa! I love you!", gue memeluk kedua orangtuaku dan mencium pipinya.

"Zimo, sebagai hadiah ulang tahun, besok mama sama papa mau ajak kamu ke Bandung. Kita bakal ke trans studio and yeah.. You know", penjelasan mama membuatku menahan teriakan. Omg.. Hari yang gue tunggu-tunggu bakal tibaaa.

-----

Saat sampai ke sekolah, gue melihat gak ada yang spesial dari teman-teman. Gue merasa eksistensi diri gue ngilang, bahkan Gita sendiri lupa.

Yasudahlah, yang penting besok ke Bandung, pikirku.

Gue pikir, lebih baik sekarang ke kelas Titan dulu. Gue mau ngabarin tentang pencarian Boston.

Gue berjalan dan berjalan menyelusuri lorong yang masih sepi. Maklum saja, jam baru menunjukkan pukul 6.20 pagi.

Langkah gue terhenti ketika melihat Titan bersama.. Kayla? Kayla sekolah disini? Kok gue baru tau sih? Mereka melihatku dan melambaikan tangan bahagia.

Apakah ini gue atau memang ada sesuatu yang membakar di dada yah? Hmm.. Aneh.

Kuputuskan untuk membalikkan badan dan kembali ke kelas. Namun ada tangan yang menanhan perjalananku.

"Mau kemana?", gue melihat tangan itu dan melihat pemiliknya.

"Gue mau ke kelas", jawab gue acuh tak acuh.

"Kami lagi ngomong soal Boston. Gue pikir dengan topik itu, lo mau ikutan", gue terpaku. Melihat Titan penuh arti, "Ayolah", akhirnya gue mengangguk dan berjalan mengikuti Titan.

"HAPPY BIRTHDAY ZIMORA!!", lo bisa bayangin, ini kelas tadi gue liat biasa aja. Kok jadi rame gini? Horror banget dah.

"Makasih ya semuanya hehe", gue melihat ada Titan, Kayla.. , Gita haha, temen-temen yang gue sayang, dan yeay ada boneka badut!

"Hai. Lo terkejut enggak?", boneka badut itu membuka kepalanya.. Maksudnya kepala bonekanya.. Begitudah.

"Omgosh, Boston. Gue gaktau dah mau ngomong apa. Lo udah buat gue.. Feel like stupid girl", gue memeluk Boston sambil menghapus beberapa tetes air mata.

"Hei Zee", seseorang melepaskanku dari pelukan Boston, dan kupeluk balik orang itu, "Sorry ya udah kacangin lo tadi"

"Iya Git, it's okay.."

Kami semua bergembira, main-main, ngasi kado, nyanyi-nyanyi and yeah.. Blahblah..

Namun, pada akhir acara kulihat Titan dan Kayla sudah pergi dari pandanganku. Kemana mereka pergi?

-----

Gue berbaring di atas kasur sambil memandang langit-langit kamar. Gue berpikir, siapa yang merencanain pesta ulangtahunku di kelas Titan? Darimana dia tau kalau gue akan ke kelas Titan?

Gue ingin tau.. Namun.. Gue gak kuat, gak ada nyali buat nanya itu semua. Gue cuma bisa mengubur pertanyaan itu dalam-dalam.

Gue mengecek hp, dan menemuka beberapa misscall dan sms.

Zee? Jalan-jalan yuk. Gue bosen
-Titan

Zee? Kok sms gak dibales? Telepon gak di angkat?
-Titan

Secepat kilat gue menelepon Titan, gue takut aja ngecewain dia.

"Halo? Zee?"

"Hai Tit, sorry ya baru ngabarin tadi gue capek banget"

"Iya gapapa kok gue juga udah di cafe bareng Kayla. Lo capek kan? Lo tidur aja"

Deg! Nyes.. Ckckck

"Oh. Ok. Goodluck", tanpa menerima jawaban, call ended.

Mending gue skype aja sama Gita, pikirku.

"HAI!! Eh kok lo sekarang gak online lagi sih?! Gue nungguin tau!"

"Iya iya, sorry! Gue lelah akan semua ini Git.."

"Sok drama queen lo! Btw, lelah kenapa sih?"

"Nothing..", gue menunduk sambil memilin rambut.

"Ih Zimo! Ceritain", kulihat layar laptop, kok Gita goyang-goyang? Oh dia memaksaku untuk menjawab. Makanya di menggoyangkan laptopnya.

"Nanti aja deh, btw Kayla itu anak baru ya? Kok gue gak pernah liat?"

"Kayla? Kayla yang sering sama Titan ya?", WHAT? Kayla sering bareng Titan? Omg.. Kok gue gatau sih? "Bukannya dia adik kelas?"

"Adik kelas ya.. Ooh"

"Kenapa? Lo cemburu?", sontak gue melotot.

"ENGGAK! APAAN SIH?!"

"Acie ciee marah ciee"

"BODO AMAT! Gue capek! Bye", gue matiin video call dan mematikan laptop.

Kayla? Kayla yang sering sama Titan ya?

Kata-kata itu selalu terngiang di otak dan pikiranku. Argh. Titan! What was I'm thinking!

-----

OPERA LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang