CHAPTER SIXTEEN

1.3K 39 1
                                    

Malam itu gue gakbisa tidur.. Gue sibuk. Sibuk memikirkan Titan. Ini pasti mimpi.

Gue gakboleh diam aja, gue harus bilang ke Gita. Tapi, apa kata Gita nanti?! Sudahlah, itu urusan nanti.

Gue menyalakan laptop dan membuka skype. Gita online please..

Offline?! Ah shit it!

Gue menelepon Gita.. Tidak aktif?!

"Apes dah gue..", gue membanting hp ke kasur, yakali ke lantai.

Gue meninggalkan pesan di skype Gita.

GITA! ONLINE BURUAN! KABARIN

Gue menunggu kabar dari Gita, sampai gue tertidur.. Gakdeng, ketiduran.

-----

Goodmorning..

Gue membuka tirai dan menikmati cerahnya pagi. Gue membuka laptop dan mengecek skype.

Gita enggak bales? Kenapa dia?

Tini tini tini tini..

Telepon kamar hotel berdering.

"Halo? Ma?", gue mengerutkan kening.

"Zee? Kamu udah mandi?", oh beneran mama.

"Belum ma.."

"Mandi gih, kita kan mau ke trans studio"

"Trans studio?! Gee!", gue menutup telepon dan langsung mengambil handuk.

-----

"Mama udah beli tiketnya. Kamu main sama Titan aja ya?", what?! Main sama Titan? Main? Mama kira gue masih TK apa?

"Jadi mama ngapain?"

"Mama aku makan-makan sama papa"

Yaelah, jauh-jauh ke Bandung udah nyampe di trans studio malah makan.

Gue mengambil hp dan mengirim sms ke Titan.

TIT TEMUIN GUE DI TEMPAT JUAL TIKET
-Zimo

Gue menunggu.

1 detik.

2 detik.

3 detik.

"Lama banget sih?!", gue menghentakkan kaki, sampai-sampai orang yang lewat melihatku aneh.

"Gue baru tau 3 detik itu lama banget", Titan menepuk pundakku.

"Iya! Lama tau!"

"Bawel lo, yuk main..", Titan menarik tangan gue dengan lembut, "Mau naik apa? Roller coaster?"

"Enggak! Mending komedi putar aja", gue menunjuk-nunjuk komedi putar yang gede bingit.

"Ah, itu mah gaada tantangannya!", Titan menarik tanganku menuju roller coaster sambil mengisyaratkan ke petugasnya kalau yang naik 2 orang.

"Ih gamau TITAANN!!!", gue menarik tangan dan memukul-mukul lengan Titan. Tapi itu tidak sebanding dengan badannya yang tegap dan lengan kekarnya.

Akhirnya, gue naik roller coaster. Oh my god, for the first time in forever... Gue gak pernah mau naik roller coaster, tapi kenapa kali ini gue mau?! Stupid!

"Tenang Zee, anggap aja pengalaman pertama lo", Titan menenangkanku.

"Tapi gue gak bisa tenang Titan!!", gue memukul-mukul kursi, apapun yang bisa dipukul.

-----

Gue lupa. Gue lupa akan kesakithati-an ini. Apakah ini yang dinamakan cemburu? Kenapa cemburu begitu mematikan? Bisakah gue menghilangkannya?

Hari ini gue udah puas banget main di trans studio. Ternyata roller coaster itu seru loh..

Btw, Gita kok belum ada kabar ya?

Calling Gita...

"Halo Zee?", ah finally!

"Git, kok lo kemarin ngga bisa dihubungi sih?! Ah!"

"Sorry Zee, gue kemarin sibuk banget. Tante gue nikah, jadi yaa.. Gitu..", Gita menunggu jawaban gue, "Emang kenapa sih? Lo mau curhat? Penting banget ya?"

"Lo gaktau kan betapa sakitnya gue?"

"Kenapa Zee?"

"Titan suka Kayla Git!", gue mulai menangis.

"Hah?! Zee.. Yang sabar ya. Gue tau Zee ini berat.."

"Sakitt Git... Hiks.. Hiks.."

"Iya Zee, gue bakal selalu di pihak lo.."

-----

Hari ini gue pulang ke rumah.

"I'm HOOOOOMEEEE!!!", gue teriak sekencang-kencangnya menyelusuri seluruh ruangan.

"Sshh!", mama menyudutkan telunjuknya dimulutku.

Gue berlari melompati tangga dan membuka pintu kamar. Dengan semangatnya.

Gue membuka laptop dan membuka chrome. No internet access. Shit!

Gue berlari menuruni tangga dan menghidupkan internet.

Gue menyelusuri belasan tangga seperti layaknya seorang spy.

Gue membuka pintu dan duduk di depan laptop. Me-refresh chrome. Oh tidak. Aku lupa. LUPA MEMBUAT TEH!!!

Yasudahlah, lupakan ritual itu.

"Twitter Titan.. Alay banget ni anak. Hmmm.. Bionya gaada Kayla, gak jadian, yes!", gue menghempaskan diri di kasur dan menggerakkan tangan kaki layaknya malaikat.

Ting nung..

Ada pesan?!

Buru-buru aku duduk di depan laptop. Dan mendapati ada pesan dari Gita.

Zee, Boston kritis gara-gara kecelakaan. Lo harus ke rumah sakit sekarang juga!

Boston? Rumah sakit? Kecelakaan? Apa ini?

Boston? Rumah sakit? Kecelakaan?

Gita calling...

"Halo Git.."

"KE RUMAH SAKIT! JANGAN BENGONG!!"

"Lo tau darimana gue bengong?"

"WHAT?! PESANNYA UDAH DI READ DAN LO BELOM SAMPE? Zimora Pantega.. Rumah lo itu sebelahan sama rumah sakit.. KE RUMAH SAKIT!!"

"O... Oke"

Gita alay! Rumah gue gak sebelahan sama rumah sakit! Cuma beda beberapa blok! Lagipula baru juga 10 menit, udah di marah-marahin argh.

-----

HAI GUYS!!

THANK YOU YA, UDAH MAU BACA SAMPE CHECKPOINT INI (CEILAH)

YEAY AKHIRNYA UDAH CHAP. 16 :3

JANGAN LUPA YA VOTE DAN COMMENT, JANGAN SEKEDAR BACA:(

AKU TUNGGU LOH;)

OPERA LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang