[Barista] Karena Langit Indah

109 21 14
                                    

Karena Langit Indah

.

An Fanfiction by peonyconyzoides

.

Oh Sehun & Kim Min Seo

.

This story belong to me but characters belong to their agency and parents.

.

.

---------------------------

WARNING! Fanfic ini belum diedit sama sekali.

---------------------------

.

.

Enjoy reading

.

.

*

Langit itu berwarna.

*

Tuk

Lemparan batu kecil ke kaca jendela sebuah kamar membuat penghuni didalamnya meloncat dari atas ranjang; terkejut. Ketika mengetahui siapa pelaku pelempar batu itu si pemilik kamar hanya mendengus kesal. Mencoba menghiraukannya pemilik kamar yang memiliki nama lahir Oh Sehun tersebut mengambil asal bukunya lalu membolak-balik lembarannya tanpa benar-benar membaca.

Tuk

Suara itu kembali terdengar. Dan Sehun mencoba menahan dirinya untuk tidak membalas lemparan batu kecil itu dengan bukunya yang setebal 650 halaman tersebut ke arah jendela.

"Abaikan saja dia Oh Sehun!" gumam Sehun.

Tuk

Cukup sudah. Lemparan terakhir itu benar-benar meruntuhkan dinding kesabaran Sehun. Menutup bukunya dengan sekali hentak Sehun beranjak dari ranjangnya ke arah jendela. Ia menyibak tirai berwarna biru muda tersebut lalu membuka jendela kacanya.

"Yak Kim Min Seo berhenti melempar-"

Tuk

Kali ini buka kaca jendelanya yang terhantam batu kecil melainkan dahinya. Sejurus kemudian Sehun merasakan dahinya berdenyut-denyut.

"-Aww!" pekik Sehun mengusap dahinya.

Di seberang kamarnya Min Seo terlihat menahan tawa. Gadis itu beranjak entah kemana meninggalkan Sehun. Merasa dipermainkan Sehun hendak menutup kembali kaca jendelanya. Namum hal itu urung dilakukan saat melihat Min Seo kembali membawa sebuah sketchbook berukuran A3.

"Mau apalagi?" kata Sehun jengkel.

Min Seo mengangkat sketchbook itu ke atas kepalanya. Ada sebuah kalimat yang ditulis besar-besar dengan sebuah spidol hitam.

'Langitnya sedang indah. Ayo keluar!'

"Tidak mau. Males ah," jawab Sehun.

Min Seo memutar bola matanya. Ia bergulir ke lembar berikutnya dengan kalimat yang berbeda dari sebelumnya.

'Ayolah! Kumohon. Mau ya? Please.'

[JULY] Regular MenuWhere stories live. Discover now