44

7.7K 380 18
                                    

Malam hari menjelang dan aku sudah siap dengan dress yang diberikan oleh Harry dan tidak lupa dengan stiletto nya.

Sekitar jam 7 malam Harry menjemputku dan sekarang kami sudah dalam perjalanan.

"Sebenarnya kita akan kemana? Apa kita akan makan malam lagi seperti waktu itu?"

"Kali ini berbeda." Ucap Harry seraya menoleh sedikit kearahku. Aku menatapnya seraya mengangkat sedikit alisku.

"Maksudmu?"

"I have something special for you."

"Special like what?"

"Aku tidak akan memberitahukannya kepadamu, karena itu masih rahasia." Ucap Harry dengan seringaian. Aku pun memutar mataku dan memilih untuk memandang kearah jalan.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, akhirnya pun kami sampai tepat di depan rumah Harry.

"Harry, untuk apa kita kerumahmu?" Tanyaku dengan bingung.

"Ayo, kita turun." Ucap Harry yang kemudian turun dari mobilnya, tak lama pun aku juga mengikutinya untuk turun. Dan sekarang posisiku sudah berada tepat di sampingnya.

"Sebelum kita masuk ke dalam, aku harus menutup matamu terlebih dahulu." Ucap Harry seraya menoleh kearahku.

"Again?"

"Hanya sebentar, ok?" Ucap Harry dan aku menghembuskan nafasku.

"Ok." Ucapku dan Harry pun mulai menutup mataku dengan kain hitam yang ia bawa.

"Sekarang, pegang tanganku dan kita akan berjalan dengan perlahan." Ucap Harry dan aku mulai memegang tangannya dan kami pun mulai berjalan perlahan.

"Harry?"

"Ya. Tenang, aku masih ada di sampingmu."

"Janji?"

"Tidak juga sih." Ucap Harry yang diakhiri dengan kekehan. Aku pun meninju pelan lengannya.

Tak lama pun kami mulai berhenti berjalan dan Harry melepaskan peganganku dengan tangannya.

"Harry, jangan pergi."

"Aku hanya ingin membuka penutup matamu ini. Tapi, setelah aku membukanya kau tidak boleh langsung membuka matamu."

"Kenapa harus seperti itu?"

"Aku belum selesai bicara, Kate...kau harus menghitung 1-10 dan setelah itu, baru kau boleh membuka matamu, mengerti?" Ucap Harry yang membuatku menghembuskan nafasku.

"Tidak ada yang lebih rumit lagi?"

"Oh, kau mau yang lebih rumit lagi?"

"Tidak, tidak. Baiklah aku akan melakukannya." Balasku dengan cepat. Dan setelah itu aku mulai merasakan Harry yang mulai membuka penutup mataku.

"Jangan buka matamu dulu, ok?"

"Oh tidak, Harry, aku sudah membuka mataku."

"Kau mau menipuku? Tapi sayangnya aku tidak bisa ditipu olehmu."

"Aku hanya ingin mengajakmu bercanda, Harry."

"Jangan buka matamu dulu, ok?"

"Iya, iya."

"Dan sekarang kau sudah bisa mulai berhitung." Ucap Harry dan aku merasa Harry mulai berjalan menjauh.

"Harry, kau mau kemana?" Ucapku yang mulai gugup.

Aku pun mulai menenangkan diriku dengan menarik nafasku dan menghembuskannya perlahan.

"1...2...3...4...5...6...7...8...9...10." Dan secara perlahan aku pun mulai membuka mataku.

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang