41

3.8K 313 6
                                    

"Kate, duduklah dulu. Harry pasti akan baik-baik saja. Dokter sedang menanganinya di dalam." Ucap Casandra yang terus memperhatikan Kate yang sedari tadi hanya berjalan bulak-balik. Dia kelihatan sangat khawatir dengan kondisi Harry saat ini.

"Bagaimana aku bisa tenang, Casandra. Harry berada di dalam dengan dua buah peluru bersarang di tubuhnya."

"Ya, tapi tenangkan dirimu dulu, Kate. Harry pasti akan baik-baik saja."

Kate masih saja terus berjalan bulak-balik, tanpa memperdulikan perkataan Casandra.

"Kate!" Teriak seseorang yang suaranya amat sangat dirindukan oleh Kate. Tristan.

Kate pun menghentikan langkahnya itu dan menghampiri Tristan dan segera memeluknya.

"Tristan, aku sangat merindukanmu. Kau baik-baik saja?"

"Aku baik, Kate. Bagaimana denganmu? Tidak terjadi hal apapun pada dirimu bukan?" Tanya Tristan, seraya melihat setiap inci dari tubuh Kate.

"Aku baik-baik saja Tristan." Ucap Kate seraya memberikan senyuman.

"Syukurlah." Ucapnya dan kembali memeluk Kate.

"Aku sangat mengkhawatirkan kondisimu." Ucap Kate seraya melepaskan pelukannya dengan Tristan.

"Kau tidak perlu khawatir dengan kondisiku Kate, aku baik-baik saja. Kau bisa lihat bukan?" Ucap Tristan seraya memberikan senyumannya itu.

"Dokter, bagaimana keadaannya?" Ucap Liam yang membuat Kate yang mendengar hal itu langsung menolehkan kepalanya.

"Dia kekurangan cukup banyak darah, tapi untungnya kami masih memiliki stok darah untuknya. Peluru yang bersarang di tubuhnya sudah berhasil kami keluarkan, hanya saja pasien masih belum sadar."

"Apa kami sudah bisa melihatnya?" Tanya Kate dan dokter itu pun menganggukkan kepalanya.

"Tapi kami hanya mengizinkan satu orang saja yang boleh masuk." Ucap dokter tersebut dan Kate menoleh kearah Casandra, Louis, Liam, Zayn, Niall, Valerie, dan Tristan.

"Masuklah Kate, tidak usah pikirkan kami. Kau yang saat ini sangat dibutuhkan olehnya." Ucap Liam dan Kate pun mulai melangkahkan kakinya masuk.

Kate merasakan jantungnya sedikit berdebar ketika dia melihat kondisi Harry yang dikelilingi berbagai macam alat medis.

Kate pun melangkahkan kakinya mendekat kearah Harry yang terbaring, terlihat sangat tidak berdaya. Kate pun mulai mendudukkan dirinya pada bangku yang ada di samping ranjang yang Harry tempati.

"Harry..." ucap Kate seraya menggenggam sebelah tangan Harry.

"Kau baik-baik saja bukan? Kenapa kau melakukan hal bodoh yang justru embahayakan dirimu sendiri?" Tak terasa sebulir air mata lolos keluar dari matanya

"Maafkan aku, karena aku, kau menjadi seperti ini. Kekasih macam apa aku ini yang membiarkan kekasihnya sendiri tertembak." Ucap Kate dengan air mata yang terus mengaliri pipinya dan Kate merasa bersalah dengan kejadian yang menimpa Harry saat ini.

"Harry....aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu. Jadi tolong sadarlah, sadarlah Harry...rasanya aku akan mati jika hidup tanpa dirimu di sisiku...jadi aku mohon sadarlah, agar aku selalu hidup....I love you Harry." Ucap Kate yang mulai menggenggam tangan Harry dengan cukup erat.

Kate masih terus mengeluarkan air matanya itu seraya memandangai Harry yang masih menutup rapat matanya.

Kate menciumi tangan Harry yang ada di genggamannya berkali-kali, dengan harap Harry bisa segera sadar.

HeartbeatWhere stories live. Discover now