16

4.8K 482 13
                                    

Drrt...drrt...drrt...drrt...

Aku membuka sedikit mataku ketika mendengar suara getaran dari ponselku. Aku mengambil ponselku dan menyipitkan mataku.

Untuk apa dia menelfon sepagi ini? Lagi pula hari ini kan kuliah libur.

Karena ponselku terus bergetar, aku pun mengangkatnya.

"Halo?" Ucapku dengan malas dan masih dalam posisi berbaring.

"Kate, bukakan pintunya."

"Untuk apa memangnya?"

"Aku ada di depan rumahmu."

"Kau ada di depan rumahku?" Ucapku dan seketika aku langsung membuka mataku lebar-lebar, dan langsung merubah posisiku menjadi duduk.

"What?! Kau ada di depan rumahku?! You are joking right?" Ucapku tidak percaya.

"No, I'm not joking. Sekarang cepat buka pintunya."

Mendengar ucapannya, aku segera bangkit dari tempat tidurku dan berjalan dengan cepat menuju pintu. Sebelum membuka pintu, aku mengintip sedikit dari jendela untuk memastikan apakah dia benar ada di depan atau tidak. Dan aku langsung membulatkan mataku kaget. Untuk apa dia datang pagi-pagi begini?

"Kate, cepatlah."

"I-iya, iya, tunggu sebentar." Ucapku seraya mematikan sambungan dan segera membukakan pintu.

"Kenapa kau lama sekali?" Ucapnya sambil menatapku serius.

"Untuk apa kau datang pagi-pagi begini?" Ucapku balik bertanya.

"Ikut denganku." Ucapnya yang kemudian main seenaknya menarik tanganku, dan membawaku keluar dari dalam rumah.

"Harry, apa yang kau lakukan?! Lepaskan! Kau tidak melihat pakaianku yang masih seperti ini!" Ucapku berusaha untuk lepas dari gengamannya.

Harry pun berhenti dan membalik tubuhnya secara tiba-tiba, yang membuat tubuhku menabrak dada bidangnya itu. Aku pun langsung membulatkan mataku. Dan hal itu mulai terjadi lagi. Jantungku mulai berdegup tidak karuan.

"Kate?" Ucap Harry dan aku langsung menjauhkan tubuhku darinya.

"Ka-kau tidak melihat pakaianku yang masih seperti ini? Main seenaknya saja menarikku pergi." Ucapku berusaha untuk bersikap senormal mungkin. Harry menatapku seraya menyunggingkan sedikit senyum.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Ucapku seraya menatapnya sambil mengernyitkan dahiku.

"No, nothing." Ucap Harry yang senyumannya semakin melebar. Aku hanya menatapnya bingung.

"Sebaiknya kita masuk, nanti kau akan kedinginan dengan pakaian seperti itu." Ucapnya lagi seraya kembali mengambil tanganku, dan mulai membawaku untuk kembali masuk ke dalam.

Aku masih saja merasakan detak jantungku yang berdegup tidak karuan.

'Kate, tenangkan dirimu, tenangkan dirimu.'

"Cepatlah kau bersihkan tubuhmu dan ganti pakaianmu. Setelah itu kita pergi, aku akan menunggumu disini." Ucapnya ketika kami sudah memasukki rumahku.

"Memangnya kita akan pergi kemana?" Ucapku seraya menoleh kearahnya.

"Sudahlah, cepat kau bersihkan tubuhmu itu." Ucap Harry yang membuatku memutar mataku.

"Baiklah. Kau tunggu disini, aku akan segera kembali." Ucapku dan mulai beranjak dari hadapannya, aku segera berjalan menunju kamar mandi yang berada di kamarku.

Kenapa Harry selalu saja membuatku seperti ini? Aku selalu merasakan jantungku yang berdegup tidak karuan ketika aku sedang berada di dekatnya seperti tadi. Apa jangan-jangan itu adalah sebuah perasaan suka? Apa mungkin aku menyukainya?

HeartbeatWhere stories live. Discover now