38

3.1K 299 10
                                    

Suara pintu yang terbuka membuat Kate terbangun dari tidurnya. Dia pun sedikit mengerjapkan matanya.

"Ini makanan untukmu." Ucap Eric yang membawa makanan untuk Kate di atas nampan. Eric pun berjalan kearah Kate dan meletakkan nampan itu di salah satu meja kecil yang ada di ruangan itu dan tidak lupa Eric juga membuka ikatan pada tangan Kate serta ikatan pada kakinya.

Kate melihat kearah Eric dengan bingung.

'Apa yang terjadi dengan wajahnya?' Ucap Kate dalam hatinya.

"Apa yang kau lihat?" Ucap Eric seraya menatap kearah Kate dan Kate langsung menundukkan kepalanya.

"Wajahku begini karena pacar sialan mu itu." Ucap Eric dengan nada yang cukup kesal. Mendengar hal itu, Kate segera mengangkat kepalanya. Dan dia merasa bahwa ada secercah harapan bahwa Harry akan segera menolongnya.

'Harry memukulimu? Rasakan itu Eric.' Ucap Kate dalam hatinya dengan menyunggingkan sedikit senyum.

"Gara-gara dia, wajahku jadi babak belur begini."

"Kau memang pantas untuk mendapatkannya." Ucap Kate dengan sedikit bergumam dan hal itu didengar oleh Eric.

"Apa yang kau katakan tadi?" Ucap Eric seraya menangkup wajah Kate untuk menantapnya.

"Kau tau, seharusnya Harry yang lebih pantas untuk mendapatkan ini, ketimbang aku. Karena apa? Karena dia telah merebutmu dariku." Ucap Eric seraya menatap Kate dengan serius.

"Makanlah." Ucap Eric dan dia mulai berjalan kearah pintu.

"Aku tidak mau." Ucap Kate yang membuat Eric memberhentikan langkahnya.

"Aku bilang makan, Kate." Ucap Eric seraya menoleh kearah Kate.

"Aku tidak akan makan, sebelum kau mengeluarkan aku dari tempat ini."

"Aku bilang makan, kau tidak mengerti dengan perkataanku!" Dan secara tiba-tiba Eric kembali menapar pipi Kate dengan cukup keras.

PLAK!

Kate menundukkan kepalanya seraya menahan sakit akibat tamparan yang cukup keras dari Eric dan Kate pun juga mulai mengeluarkan air matanya itu.

"Kenapa kau ini tidak mengerti dengan apa yang aku katakan? Kau harus memakan makanan itu. Makanan itu sudah harus habis ketika aku kembali lagi ke sini." Ucap Eric dan dia pun mulai berjalan keluar ruangan itu dan tidak lupa untuk menutup pintu ruangan itu, dan menguncinya.

Kate masih diam di posisinya seraya menundukkan kepalanya. Dia tidak berniat sama sekali untuk menyentuh makanan yang diberikan oleh Eric tadi. Dan dia tidak peduli jika Eric akan berperilaku kasar lagi kepadanya. Yang Kate inginkan saat ini hanya segera keluar dari tempat ini, dan bertemu dengan Tristan, Harry, dan juga yang lain.

"Harry, aku sangat merindukanmu." Ucap Kate dengan air mata yang terus mengalir.

**

Dengan wajah yang tidak berekspresi, dan tidak bersemangat, Harry berjalan di sepanjang koridor menuju kelasnya pagi ini.

Tadinya dia ingin membolos lagi untuk kuliah, hanya untuk mencari keberadaan Kate. Tapi, dia urungkan niatnya untuk membolos dan dia memilih untuk kembali mencari Kate sepulang kuliah nanti.

Di arah yang berlawanan dan tidak terlalu jauh dari Harry, terdapat Tania yang sedang berjalan dengan menundukkan kepalanya.

Ketika jarak mereka sudah semakin dekat, tanpa sengaja tubuh Tania menabrak Harry, dan alhasil Tania pun terjatuh.

"Aw...maafkan ak--" ucap Tania terhenti ketika dia tau yang dia tabrak adalah Harry.

Harry hanya mentapa Tania tidak peduli, dan dia kembali berjalan meninggalkan Tania yang terjatuh.

HeartbeatWhere stories live. Discover now