03

7.8K 662 9
                                    

Hari pertama yang cukup melelahkan. Sesampainya di rumah setelah membersihkan tubuh aku langsung menuju dapur untuk membuat makanan.

Karena aku tidak terlalu bisa memasak, jadi aku memilih untuk membuat makanan yang simple dan sudah sering aku buat, jika memang aku sedang sendiri di rumah. Mie instan.

Selesai membuat mie instan aku membawanya ke kamar dan memakannya sambil mengerjakan tugas kuliah. Ku nyalakan laptopku dan mulai mengerjakan tugas kuliah, sambil memakan mie instan yang tadi aku buat.

Sedang serius-seriusnya mengerjakan tugas, ponselku yang ada di meja kecil samping tempat tidurku berbunyi. Ada panggilan masuk dari ibu.

Aku langsung menekan tombol hijau dan mengarahkannya ke telingaku.

"Halo bu."

"Halo Kate, apa kabarmu disana?"

"Aku baik, bagaimana kabar ibu, ayah, dan Tristan di sana?"

"Kabar kami baik di sini. Kau sudah mulai kuliah?"

"Sudah, mulai hari ini. Dan sekarang aku sedang mengerjakan tugas kuliahku yang pertama di sini."

"Oh, apa ibu mengganggumu?"

"Tidak kok bu, justru aku senang ibu menelfonku."

"Ya sudah, lanjutkanlah mengerjakan tugas kuliahmu. Lain waktu ibu akan menelfonmu lagi, bye..." tiba-tiba suara ibu berganti dengan suara Tristan.

"Hi Kate, adikku tersayang, bagaimana kabarmu di sana? Kau tau, aku di sini kesepian karena tidak ada orang yang bisa aku jahili di rumah."

"Kabarku baik, sangat baik, dan aku senang karena tidak ada yang bisa menjahiliku di sini, haha..." balasku sambil tertawa penuh kemenangan.

"Kau ini, kau tidak merindukan kakakmu yang tampan ini, eh?"

"Tidak, tidak sama sekali."

"Ya sudah, mulai sekarang kau sudah tidak aku anggap sebagai adikku lagi."

"Ya sudah, aku juga tidak anggap kau sebagai kakakku lagi."

Dan secara bersamaan, kami tertawa dengan candaan kami.

"Ohya, kau sedang apa?"

"Sedang mengerjakan tugas kuliah."

"Salah, yang benar itu kau ini sedang bertelfonan denganku." Ucap Tristan yang diakhiri dengan tawanya.

Aku memutar mataku mendengar ucapannya.

"Kau ini, selalu saja."

"Ya sudah, selamat mengerjakan tugas kuliahmu Kate. Bye."

"Bye."

Dan berakhirlah percakapan antara aku dan Tristan.

Tristan adalah kakakku, nama lengkapnya Tristan Peter Anderson. Sekarang dia sedang melanjutkan S2 nya di Columbia University.

Selama aku di Amerika, kerjaan Tristan di rumah hanyalah menjahiliku, tiada hal lain yang dia lakukan selain menjahiliku. Tetapi walaupun begitu, aku tetap menyayanginya sebagai kakakku, dan begitu pun sebaliknya.

**

Hari kedua di UCL dimulai dengan kelas bahasa Prancis. Mr. Steve sebagai dosen bahasa Prancis, sedang menjelaskan materinya di depan kelas.

Aku mendengarkan penjelasannya sambil sesekali mencatat beberapa hal yang menurutku penting. Ada beberapa anak yang serius memperhatikan, ada yang terlihat bermalas-malasan, bahkan ada juga yang tertidur.

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang