29

4K 360 11
                                    

Aku mengerang ketika mendengar bunyi dari alarm ponselku. Aku pun mengerjapkan mataku dan mematikannya.

Terdiam sesaat, seraya memandang lurus kearah langit-langit kamar, aku pun mulai teringat jika aku ada janji dengan Harry hari ini. Dengan begitu aku pun bangkit dari tempat tidurku dan berjalan menuju kamar mandi.

Setelah membersihkan tubuh kira-kira 30 menit, aku pun segera keluar dari kamar mandi dan segera memilih pakaian apa yang akan aku kenakan untuk hari ini.

Ketika aku sedang menyisir rambutku, ada suara ketukan pintu.

Tok...tok...tok...

"Kate, kau sudah bangun? Ada seorang pria yang mencarimu."

"Ya Tristan, bilang kepadanya untuk menunggu sebentar. Aku akan segera turun."

"Baiklah."

Selesai menyisir rambutku, aku pun mengambil tasku dan tidak lupa untuk memasukkan ponsel serta dompet.

Ku perhatikan lagi tampilan diriku di cermin, setelah kurasa penampilanku sudah pas, aku pun berjalan keluar kamar dan menuruni tangga.

"Kate, dia pacarmu?" Tanya Tristan yang muncul dari arah dapur dengan cangkir yang ada ditangannya.

"Hmm...ya."

"Sepertinya dia bukan orang yang baik. Siapa namanya?"

"Namanya Harry dan dia adalah orang yang baik."

"Baik? Kau tidak lihat penampilanya itu."

"Kau tidak tau apa-apa tentang dia, ok? Aku pergi dulu Tristan, bye." Ucapku dan mulai berjalan kearah Harry.

"Harry, kau sudah lama menunggu?" Ucapku, dan Harry yang sedang duduk di sofa, dengan memfokuskan pandangannya pada ponselnya mulai mendongakkan kepalanya.

"Tidak. Kau sudah siap?" Ucap Harry dan aku mengangguk.

"Kalau begitu, ayo." Ucap Harry lagi, yang kemudian mulai bangkit dari duduknya.

"Tristan, aku pergi dulu ya." Ucapku ketika aku akan keluar dari rumah.

"Ya, hati-hati." Ucap Tristan yang mulai berjalan kearah pintu dan aku pun menganggukkan kepalaku.

"Dan kau, jaga dia ok? Jangan sampai dia kenapa-kanapa." Ucap Tristan kepada Harry dan Harry hanya menganggukkan kepalanya.

"Bye Tristan." Ucapku dan mulai berjalan menuju mobil Harry.

**

"Pria tadi itu siapa? Kenapa aku baru melihatnya? Apa dia orang jahat?" Tanya Harry ketika kami sudah berada di dalam mobil. Aku sedikit terkekeh, ketika dia mengatakan bahwa Tristan adalah orang jahat.

"Kau ini. Dia itu Tristan, kakakku dan dia bukan orang jahat. Lalu, kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Tidak. Hanya saja ketika aku datang tadi, dia melihat ku dari atas sampai bawah dengan tatapan menyelidik, dan itu membuatku risih."

"Dia memang seperti itu jika bertemu dengan orang baru."

"Dari dia menatapku, sepertinya dia tidak menyukai kehadiranku."

"Tentu dia menyukainya, Harry."

"Menurutmu seperti itu?"

"Ya."

"Sepertinya dia sangat menyayangimu?"

"Tentu saja, dia itu kakaku dan aku ini adalah adiknya, mana mungkin dia tidak menyayangiku."

"Ya, kau benar. Sama seperti aku menyayangi Gemma. Dan tentu saja aku juga menyayangimu." Ucap Harry dan aku sedikit tertawa mendengarnya.

"So, where we going?"

HeartbeatWhere stories live. Discover now