31

3.8K 329 2
                                    

Selesai membersihkan tubuhku dan memakai pakaian, aku kembali melihat tampilan diriku di cermin. Setelah kurasa penampilanku sudah cukup, aku pun mulai keluar dari kamar dan menuruni tangga menuju dapur.

Disaat aku sudah sampai di dapur, aku melihat Tristan yang sudah duduk manis di bangku meja makan dan sedang fokus kearah ponselnya seraya menyesap secangkir kopi.

"Selamat pagi." Ucapku seraya berjalan untuk mengambil sereal, dan Tristan pun mendongakkan kepalanya.

"Pagi."

"Kau belum berangkat?" Tanyaku seraya menuangkan sereal kedalam mangkuk.

"Sebentar lagi." Ucap Tristan dan aku hanya menganggukkan kepalaku.

"Kau ingin berangkat kuliah? Aku bisa mengantarmu, kebetulan kita searah."

"Tidak perlu, lagi pula kau akan mengantarku dengan apa?" Ucapku, setelah selesai membuat sereal dan juga menungakan segelas jus. Dan aku mulai duduk di bangku yang ada di hadapannya.

"Mobil tentunya." Ucap Tristan, seraya menunjukkan sebuah kunci mobil kearahku. Dan aku yang melihatnya, membuatku mengangkat sebelah alisku.

"Kau membeli mobil?"

"Ya." Ucap Tristan dan aku memasang ekspresi tidak percaya.

"Benarkah?"

"Ya, kau bisa melihatnya di garasi."

"Sejak kapan kau punya uang?"

"Tentu aku punya tabungan, Kate. Kebetulan teman lamaku ada yang menjual mobilnya, dan karena mobilnya masih bagus serta harganya yang murah, jadi aku membelinya." Ucap Tristan dan aku menganggukkan kelapaku.

"Dan mobil itu bisa kau gunakan juga, bukan."

"Ya, Tristan, kau benar. Tidak salah juga kau membeli mobil." Balasku, seraya mulai memakan serealku.

"Kau berangkat bersama dengan pacarmu?" Tanya Tristan dan aku menganggukan kepalaku.

"Iya." Balasku, seraya seraya kembali melahap serealku.

"Ohya, kau tidak sarapan?" Tanyaku, karena sedari tadi aku hanya melihat dia minum kopi tanpa memakan apapun.

"Aku akan sarapan di luar saja."

"Ok, kalau begitu." Ucapku seraya menganggukkan kepalaku.

"Kalau begitu, aku berangkat sekarang." Ucap Tristan dan kembali meminum kopinya, setelah itu dia mulai bangkit dari duduknya.

"Hati-hati di jalan, Tristan."

"Ok, kau juga hati-hati, Kate." Ucapnya seraya memakai tasnya.

"Aku berangkat, Kate. Bye." Ucapnya yang mulai berjalan kearah pintu.

"Bye Tristan." Ucapku dan Tristan pun mulai keluar dari rumah.

Tak lama setelah Tristan pergi, ada pesan masuk dari Harry yang isinya, dia sudah sampai di depan rumahku. Setelah membaca pesan dari Harry, aku pun menenggak jus milikku, baru setelah itu aku segera bangkit dari dudukku dan berjalan ke luar rumah untuk menemui Harry.

"Hi, selamat pagi." Ucapku seraya tersenyum kearah Harry, ketika aku sudah berada di dalam mobilnya.

"Pagi. Kau sudah siap?" Ucap Harry seraya tersenyum.

"Ya."

"Ok, kita jalan sekarang." Ucapnya dan mobil pun mulai melaju.

"Kau sudah sarapan? Kalau kita ke starbucks dahulu, bagaimana?"

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang