Bagian 6

178 1 0
                                    

Awalnya Laura yakin akan memberikan hatinya kembali jatuh untuk seorang Abimana, setelah semua perlakuan Abimana yang begitu baik padanya, ia mengakui selama setahun ini ia terhanyut oleh pesona laki-laki tersebut. Namun hal itu dia urungkan saat tak sengaja menemukan selembar foto pada deretan buku yang coba dia besihkan di ruang kerja suaminya.

Keberadaan foto itu serta kalimat di balik foto tersebut menyentak kesadaran Laura dari kebahagiaan yang ia dapatkan setelah menikah dengan Abimana. Ternyata hati suaminya masih milik perempuan lain. Seharusnya ia dapat mengendalikan perasaannya, Abimana hanya terpaksa menikahinya. Memang seharusnya dari dulu ia sadar, cinta yang ia miliki tidak bisa memaksakan berbalas.

Laura hanya perlu mempertahankan hatinya, ia tidak ingin patah hati untuk kesekian kalinya oleh orang yang sama. Ia tetap akan menjalani pernikahan tanpa cinta ini, toh Abimana juga sangat baik dan tetap bekerja sama selama ini. Laura juga mengingat ayahnnya, dirinya harus tetap bahagia agar ayahnya juga bahagia.

Laura segera membersihkan ruang kerja serta foto tersebut, ia tak ingin suaminya tahu ia mengetahui hal tersebut. Cukup Abimana berlaku baik padanya selama ini, ia tidak akan mempermasalahkan hati suaminya. Buru-buru Laura keluar dari ruang kerja itu, sejujurnya meski ia dapat menahan hatinya agar tetap kuat, masih ada rasa sesak, mengetahui suaminya bukan hanya miliknya.

***

Abimana melonggarkan dasinya, hari ini ia pulang lebih cepat, mertuanya mengundang mereka untuk makan malam. Namun ia bingung sejak masuk ke rumah, ia tak menemukan keberadaan istrinya. Biasanya wanita itu akan akan ada di ruang TV atau dapur setiap ia pulang bekerja.

Semenjak istrinya tidak bekerja kembali, ia akan dengan semangat pulang ke rumah. Karena entah sejak kapan ia begitu suka berada di rumah bersama wanitanya. Bolehkah ia mengatakan Laura adalah miliknya, selama mereka menikah Laura selalu melayanai kebutuhannya, menuruti segala yang diingankannya.

Ia tak menyangka gadis remaja yang ia temui tujuh tahun yang lalu birubah menjadi sedewasa sekarang. Ia beruntung memiliki Laura.

Lamunan Abimana terputus mendengar pintu kamar terbuka, ia melihat istrinya yang memandang terkejut ke arahnya.

"astaga mas, kok kamu tumben udah balik mas?" kata Laura sambil menyalimi tangan dan mengumpulkan pakaian kotor suaminya.

"Kamu emang habis dari mana ra, aku masuk kok kamu ngga ada di rumah?"

" Aku di ruang kerjamu mas, bersih-bersih di sana, semalam kulihat ruangan kamu masi berantakan banget"

Abimana yang diingatkan dengan ruang kerja dan semalam langsung memeluk istrinya. Ia masih sangat ingat apa yang mereka lakukan semalam.

"Kamu semalam hebat banget saayang" bisik Abimana " mau diulangi gak nih" godanya pada sang istri.

Laura yang tahu maksud suaminya hanya bisa tersenyum, ia harus membentengi hatinya. Tak boleh ia terhanyut dengan segala perlakuan Abimana. Melihat Laura tak bereaksi dengan godaannya, ia yakin istrinya masih malu-malu setiap ia menggoda.

Abimana akhirnya menjelaskan bahwa mertuanya mengundang untuk makan malam di rumah. Julian akan membawa pasangannya untuk memperkenalkan kepada mereka. Abiamana menyuruh istrinya siap-siap dan berdandan yang cantik, ia akan ke ruang kerja sebentar untuk mengecek email.

Melihat Abimana yang telah keluar, Laura tak bisa menyembunyikan wajah muramnya, hatinya sesak, sejujurnya ia ingin dicintai seperti pasangan yang lainnya. Selama setahun menjalani pernikahan, Abimana sangat baik kepadanya, namun pernyataan cinta itu tak pernah ia dapatkan.

Apakah ia salah menganggap Abimana masih mencintai mantan kekasihnya tersebut.

💕💕💕

Adakah Cinta DihatimuOnde as histórias ganham vida. Descobre agora