49. Bertemu

74 5 0
                                    

Sebelum membaca, alangkah baiknya memencet tombol vote terlebih dahulu.

"Tapi Bella udah besar, Ma," 

Malam ini gadis itu meminta izin kepada kedua orang tuanya, yaitu Abram dan Atika untuk pergi ke Supermarket membeli cemilan. Akan tetapi sayangnya kedua orang tuanya hanya memberikan izin jikalau perginya bersama Vincent bukannya sendiri seperti kemauan Bella.

"Ini bukan masalah kamu sudah besar atau nggak, sayang. Ini masalah keselamatan kamu," ucap wanita awet muda itu yang tak lain adalah Atika.

"Tapi Bella perginya sama Rara, Ma,"

Disaat Atika terlihat khawatir akan keselamatan dari putrinya itu, disisi lain Abram tampak mengeluarkan beberapa lembar uang merah dari dalam dompetnya lalu menyodorkannya pada Bella.

"Kenapa, Pa?" tanya Bella dengan wajah kebingungan.

"Katanya mau jajan? Yaudah ini Papa kasih uangnya, jajan sama Rara juga," ucap Abram yang seketika membuat Bella bersorak bahagia.

"Makasih, Paa," ucap Bella seraya memeluk Abram.

Dengan cepat kaki gadis itu berlari ke pintu keluar sebelum Mamanya berusaha menghentikannya lagi.

"Kalau terjadi apa-apa sama Bella gimana, Mas?" rajuk Atika.

"Putri kita sudah besar, Sayang. Biarkan dia sedikit bebas," ujar Abram seraya tersenyum lalu menarik pinggang Atika agar lebih dekat lagi dengannya.

"Lagian ini juga ada untungnya buat kita. Sekarang anak-anak diluar semua, tinggal kita berdua disini," ucap Abram seraya mengedipkan sebelah matanya saat diakhir kalimatnya.

"Pria tua mesum!" ejek Atika seraya menjauh dari Abram yang tersenyum jahil.

"Tua tua gini Mas masih sanggup kok buat kamu mend—"

"DIAM!"

Seketika Abram pun langsung tertawa terbahak-bahak mendengar teriakan Atika yang begitu besar. Abram melihat Atika yang kesal langsung naik ke atas menuju kamar mereka.

"Tunggu aku sayang!"

***

Karena sepeda pemberian Abram, Bella akhirnya sampai di Supermarket yang ia ingin kunjungi itu. Sebab, Supermarket itu baru saja buka dan Bella dengar-dengar makanan yang dijual disana sangat banyak dibandingkan Supermarket yang lebih dekat dari rumahnya itu.

Saat gadis itu memasuki Supermarket ia langsung disambut dengan hangat disana. Mata Bella langsung tertuju pada berbagai jejeran makanan yang ada dihadapannya. Ia tersenyum lalu mengambil troli untuk belanjanya.

Tanpa melihat harga dari setiap makanan yang ia beli, Bella langsung memasukkan semua yang ia suka ke dalam troli nya tanpa berpikir panjang lagi. Hingga tak terasa sudah setengah jam lamanya gadis itu berbelanja dan pada akhirnya troli nya sudah penuh akan snack, coklat dan masih banyak lagi.

Dengan perasaan bahagia ia membawa belanjanya ke kasir untuk dibayar. Kasir yang melihat banyaknya belanjaan Bella pun langsung tertawa pelan apalagi saat melihat isi troli itu semuanya adalah makanan.

Seraya menunggu belanjaannya selesai dihitung, Bella mengambil ponselnya lalu membuka room chat nya dengan Samudra. Ia membuka kamera lalu mengambil gambarnya yang sedang berada di Supermarket dan langsung mengirimnya.

Samuella's UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang