10. vincent

310 28 0
                                    

Sebelum baca, alangkah baiknya untuk memencet tombol vote terlebih dahulu.

|Happy Reading|

Sepulang dari sekolah, Samudra tidak langsung mengantarkan Bella terlebih dahulu. Saat ini laki-laki itu mengajak kekasihnya untuk pergi ke sebuah toko buku untuk ia pelajari nanti.

Saat ini Samudra sedang berjalan menelusuri rak-rak buku dengan telapak tangannya yang menggenggam sebelah tangan Bella yang berada disampingnya. Bagaikan seorang anak yang takut jika mainannya akan dicuri oleh orang lain. Disela laki-laki itu yang melangkahkan kakinya, tiba-tiba matanya tertuju pada sebuah buku yang menarik untuknya. Dengan sebelah tangannya yang masih menganggur, ia mengambil buku itu yang bertuliskan Fisika. Sungguh ajaib, seuntai senyuman tipis seketika tercipta dibibir Samudra.

Bella yang menyaksikan semuanya hanya terdiam dengan wajahnya yang melongo, ia merasa heran akan ketertarikan Samudra yang terlihat begitu besar pada sebuah buku yang dipegang oleh laki-laki itu.

Disaat Samudra mulai melangkahkan kakinya, Gadis yang berada disampingnya itu juga ikut melangkah mengikuti kemana laki-laki itu akan berjalan hingga pada akhirnya mereka berhenti disebuah meja tempat literasi untuk pembacaan buku. Bella ikut mendaratkan bokongnya kala Samudra juga sudah duduk disampingnya dengan tanpa mengajaknya untuk duduk juga. Sangat menyebalkan.

Seusai membayar buku yang sudah dipilih oleh Samudra tadi. Laki-laki yang masih berbalutkan pakaian sekolah itu tampak sangat fokus pada buku tebal yang berada diatas meja. Pandangannya tidak pernah lepas, dunianya seakan sudah teralihkan saat ini.

"Arkhan," panggil Bella dengan pelan seraya menarik ujung baju Samudra yang keluar. Ia sangat merasa bosan disana. Tidak ada yang dapat dilakukan kecuali terbengong seraya menyaksikan laki-laki yang berada disampingnya itu belajar.

Merasa Gadis yang berada disampingnya itu memangilnya, Samudra pun langsung mengalihkan pandangannya dan melihat wajah Bella yang tampak memelas. Seketika ia tersadar jikalau ia datang ke tempat itu tidaklah sendirian melainkan bersama kekasihnya.

"Bosan?" tanya Samudra dengan telapak tangannya yang mengelus rambut Gadis itu dengan lembut.

Mendengar pertanyaan Samudra membuat Bella seketika menganggukkan kepalanya. Memang benar jikalau ia saat ini sedang merasa bosan.

Melihat Gadis yang berada disampingnya itu menganggukkan kepala dengan wajah lemas membuat Samudra merasa gemas sendiri lalu sebuah senyuman manis tercipta dibibir laki-laki itu.

Tangan laki-laki itu tergarak menutup bukunya setelah melipatkan kertas ujung buku tersebut sebagai pembatas sampai mana ia sudah mempelajari materi yang ada dibuku itu lalu memasukkannya ke dalam tasnya. Ia kembali mengalihkan pandangannya pada Bella lalu mengambil tangan kanan Bella dan menyelipkan jari-jari kecil milik Gadis itu ke tengah-tengah jarinya. Rasanya Samudra sedang menggenggam tangan anak kecil karena ukuran tangan Bella sangat mungil dan lucu untuknya.

Mereka pun kembali melangkahkan kakinya keluar dari toko besar itu berjalan menuju parkiran tempat motor besar Samudra terparkir. Didalam perjalanan menuju parkiran, sesekali Bella mengayunkan tangannya yang sedang digenggam oleh Samudra diudara dan tak lupa ia juga sesekali melompat rendah saat ada sebuah batu kecil yang menghalangi langkahnya serta bersenandung kecil yang keluar dari bibir Gadis itu.

Saat ini mereka sudah berada diarea parkiran. Terlihat Samudra memasang helm dikepala Bella dengan telaten sedangkan Gadis itu tampak menyunggingkan senyuman lebar dibibirnya hingga membuat matanya menyipit.

"Aku baru ingat, sekarang kalian pembagian nilai ulangan matematika yang kemarin, kan?" tanya Samudra pada Bella hingga seketika Gadis itu terdiam tak berkutik. Laki-laki itu memanglah mengetahuinya karena Bella-lah yang memberitahunya.

Samuella's UniverseWhere stories live. Discover now