23 - Bidadari Keseleo

49.6K 2.8K 17
                                    

"Satu.. dua.. tiga.."

Cekrek!

Aba-aba yang membuat dua sejoli di depannya nampak sumringah serta tak sabar ketika melihat hasil foto dari salah seorang sahabatnya.

"Bagus, kan?"

Huek!

Mual. Tidak tahu alasan apa yang mendasari hal tersebut, namun Agatha refleks menutup mulutnya agar Faiz dan juga Sisca tak curiga jika dirinya tengah geli serta merasa jijik dengan pose yang menampilkan bagaimana care-nya seorang Dirga ketika merangkul bahunya.

Itu hanya sebuah pencitraan, selebihnya mereka berdua hanya terlibat tatapan sengit tanpa berniat menampilkan senyum ataupun sekadar berucap selamat pagi untuk hari ini.

Eh, tidak-tidak, Agatha baru ingat jika keduanya telah bertegur sapa serta memberi salam pagi. Ya, walaupun dengan cara berbeda, bahkan sangat amat liar, tapi ia suka akan hal itu. Selain candu, raut panik Dirga semakin membuatnya bersemangat untuk memberikan lumatan lebih dalam pada bibir cowok itu.

Astaga Agatha, masih pagi tapi otaknya telah berkelana kemana-mana. Apakah Anda tidak tahu jika Dirga ikut menikmati hal tersebut?

"Hapus aja." Sebuah niat buruk yang batal terlontar kala cowok itu meraih kamera milik Faiz. Mengembalikan pada sang pemilik, lalu sekilas menatap Agatha tanpa berujar sama sekali, setelah itu pergi.

"Jangan lama-lama, siang ini kita harus pulang. Gue ada rapat sama tim futsal."

"Ck! Rapat apaan di bar---aww." Faiz meringis memegangi tengkuknya yang baru saja kena jitak sebelum mendapat sebuah cengkraman serta tatapan tajam yang seolah dapat berbicara, "ngomong sekali lagi gue cekek lo!"

Faiz mengangguk, sesekali melirik ke arah Agatha yang nampak curi-curi pandang pada keduanya. Entah telah mendengar ataupun mengerti kalimat terpotong dari Faiz, gadis yang saat ini telah beranjak setelah ditarik oleh Sisca tersebut terlihat pergi dengan tanda tanya besar dalam benaknya.

"Gaya lo rapat, udah kaya anggota dewan aja."

"..."

"Paling juga teler, mabok, order cewek via michat---"

"Mulut lo!" potong Dirga sembari menampar bibir Faiz tanpa belas kasihan kala sang empu merengek seolah menjadi korban penganiayaan seorang Hulk.

"Yang bener aja setiap minggu rapat, di bar pula. Bilang aja kalau tim futsal cuma lo jadiin tameng biar dikasih izin sama Nyokap. Iya, kan?"

Terlanjur penasaran sekaligus melontarkan kalimat intimidasi setelah kepalanya penuh dengan berbagai tanda tanya yang selama ini belum terpecahkan ketika salah seorang tim futsal Trijaya memposting satu foto dari beberapa orang yang bersenang-senang di bar.

Menggandeng perempuan, terlihat sangat bersemangat, serta membawa botol minum terlarang, persis seperti yang Faiz lihat pada postingan salah satu akun sosial media milik yang kini telah di-take down.

"Cuma nyari hiburan, bukan nyari cewek!"

Keduanya berjalan bersisihan guna kembali ke villa. Bersiap untuk mengemasi barang-barang lantaran liburan hampir usai.

"Sekarang kan, udah ada cewek. Masa iya mau cari lain lagi?"

Dirga menoleh ke arah Faiz, meghela napasnya panjang sebelum merespon pertanyaan sahabatnya. "Emang lo percaya kalau gue sama Agatha pacaran?"

Menautkan alisnya, bingung sekaligus ingin mendengar kejelasan atas pertanyaan yang baru saja terlontar jika Sisca tak berteriak agar mereka berdua segera turun lantaran ada sedikit kendala kala Agatha telah terduduk di pinggir jalan sembari memijat kakinya.

Seriously, Tha? [TERBIT]✅Where stories live. Discover now