Menjadi Saudara Kembar

3.3K 177 0
                                    

Di sebuah tempat yang sangat indah, Steve dan Rosella terbangun. Dua orang beda kelamin itu saling berpandangan dengan tatapan tajam menusuk. Keduanya masih menunjukkan hawa permusuhan yang kental.

"Apa yang kau lakukan di sini?!" sinis Rosella.

"Harusnya aku yang bertanya! Orang sepertimu kenapa ada di tempat indah seperti ini?!" sahut Steve.

"Kakak! Berhenti bertengkar!" sebuah suara membuat dua orang itu menoleh. Mereka mendapati dua orang lainnya berusia sekitar 17 tahun. Sepuluh tahun lebih muda dari mereka.

"Siapa kau?!" Steve terkejut melihat seorang pemuda yang sangat mirip dirinya.

"Kenapa kau mirip denganku?!" Rosella menatap gadis di depannya dengan tatapan menelisik.

"Kakak, sebelumnya perkenalkan. Namaku Evelyn Zanetta Bouvier dan ini kakak kembarku Evgen Maximilian Bouvier. Kami berdua adalah anak dari Grand Duke Bouvier yang bernama Tristan Everhart Bouvier dan istrinya bernama Angelina Benedict Bouvier", ucap Evelyn.

"Kakak, kedatangan kami ke sini untuk melakukan sebuah penawaran untuk kakak. Apakah kakak ingin hidup lagi? Karena kakak sebenarnya sudah mati", mendengar perkataan Evgen, membuat Steve dan Rosella terbelalak kaget.

"Itu wajar karena kami terkena sayatan pisau beracun dan bom. Tapi, memangnya orang mati bisa hidup lagi?"

BUGH!!

"AW!! ITU SAKIT! KENAPA KAU MEMUKUL KEPALAKU?!" bentak Steve pada Rosella.

"KARENA KAU BODOH! BAGAIMANA MUNGKIN ORANG YANG SUDAH MATI BISA HIDUP LAGI?! KAU PIKIR DIRIMU ROBOT YANG BISA DIPERBAIKI?!" Steve menciut mendengar perkataan Rosella. Ditambah mata Rosella yang menatap tajam dirinya.

"Kakak-kakak, jangan ribut! Memang mustahil jika kakak bisa hidup lagi. Tapi, bagaimana jika aku bilang bahwa jiwa kalian masih hidup, tapi raga kalian sudah mati? Kalian bisa hidup lagi, dengan catatan jiwa kalian berada di raga orang lain", jelas Evelyn dengan sabar.

"Singkatnya kakak berdua akan menggantikan jiwa kami yang sudah mati. Kakak bisa hidup di raga kami", tambah Evgen.

"Tunggu! Maksud kalian adalah kami menggantikan kalian hidup? Kenapa?" Rosella sudah cukup mengerti dengan situasi yang terjadi.

"Ya, kakak. Kakak akan menggantikan ku. Untuk alasannya, kakak akan tahu nanti", Evelyn tersenyum lembut ke arah Rosella.

"Jika begitu, artinya aku dan dia akan menjadi saudara?!" Steve menunjuk Rosella dengan pandangan yang sangat jelek.

Begitu juga Rosella yang menatap Steve dengan raut tidak suka. Bagaimana mungkin rivalnya, musuh bebuyutannya menjadi saudaranya? Tidak masuk akal!

"Ya, begitu. Ini satu-satunya kesempatan bagi kakak berdua bisa hidup lagi. Jika tidak suka, kami akan mencari orang lain", Steve dan Rosella tersentak di tempatnya.

Di satu sisi baik Steve maupun Rosella tidak ingin mati secepat ini. Mereka sadar bahwa mereka sudah melakukan banyak kejahatan. Dan sepertinya surga tidak akan menerima pendosa seperti mereka.

Namun, di sisi lain, mereka tidak terima jika harus menjadi saudara. Menjadi teman saja enggan, apalagi menjadi saudara. Kembar pula. Apa kata dunia nanti? Ingin melihat saudara kembar berperang dan memecah belah dunia?

Melihat keterdiaman Steve dan Rosella, membuat saudara kembar itu menghela napas pelan. Mereka melihat ego dan gengsi yang ada di diri Steve dan Rosella begitu tinggi. Harga diri mereka sepertinya jauh lebih berharga dari apapun juga.

"Evgen, sepertinya kita harus mencari kandidat lain! Kakak ini sepertinya enggan untuk hidup lagi! Ayo, lebih baik kita pergi!" Evelyn menggenggam tangan kembarannya. Dirinya sudah beranjak dari duduknya.

Fate Of LifeWhere stories live. Discover now