Kisah viken (18)

101 15 4
                                    

Happy reading.

BRUK

BYURR...

"WAAA!!! AKU TENGGELAM!!"

viken berteriak menggila dia panik karena kembali terjatuh di air setelah berguling-guling jatuh dan keluar dari gua kecil yang menjadi pintu masuk baginya ke dalam goa es yang dingin itu.

BRUK

BYUR

Tak lama setelahnya, seseorang juga ikut jatuh di sampingnya. Namun berbeda pria itu terlihat biasa saja dan berdiri tegak. Menatap datar kearah viken yang masih terlihat gelagapan.

"Berhenti drama. Ini hanya selutut."

"Huh? Benarkah?"

Viken pun mencoba tenang, duduk dan berdiri. Lalu dengan polos ia menatap ke arah kaki nya. Benar ternyata air ini hanya selutut nya. Kemudian dia tersenyum konyol pada orang di sampingnya.

"Maaf Taehyun. Hehe..."

Terry hanya menggeleng lelah. Lalu mereka pun melihat ke sekeliling tempat itu.

Sebuah goa es yang sangat dingin. Bahkan langit-langit nya membeku menjadi es. Tapi mereka malah mendarat danau kecil yang sedikit tak terlalu dingin. Ternyata pemandian yang mereka tempati tadi adalah pintu masuk dari goa ini.

"Taehyun. Apakah itu sebuah patung serigala putih?" Tunjuk viken pada ujung goa itu.

Sontak Terry menoleh kearah ditunjuk viken. Ternyata benar di ujung goa itu ada sebuah patung kecil serigala putih tepatnya di atas balik es. Balok es itu berpijak pada tepian air danau yang membeku.

Terry berjalan dengan pandangan yang sulit dimengerti menuju patung itu. Tak peduli bahwa kaki nya kedinginan akibat air dingin yang dia pihak. Tak mau tertinggal, viken segera berlari menyusul Terry. Tapi baru setengah jalan..

CTING.

WUSS..

"HAH!? AAKKKHH..!!"

Tubuh viken terpental hebat akibat sebuah sinar biru yang datang dari mata biru patung itu. Tubuhnya harus terbentur ke dinding goa dan akhirnya jatuh kembali dalam air yang dingin itu.

Dengan tertatih viken mencoba berdiri dan memegang lengan nya yang terluka. Sedangkan di ujung sana tepatnya di samping patung itu berdiri lah Terry yang menoleh bingung dengan apa yang terjadi.

"Shh.. apa itu!" Tanya viken.

Terry berusaha mencerna apa yang terjadi. Tak lama setelahnya Terry menyadari sesuatu. Ia menoleh kembali ke arah viken dan berkata.

"Mantra serigala pembunuh"

"Mantra serigala pembunuh? Bukankah ini ajaran rahasia keluarga mu Tae.."

Terry mengangguk setuju dengan pendapat viken. Lalu ia berbalik menatap kembali patung kecil itu.

Ukuran patung ini bisa terbilang kecil karena hanya seukuran telapak tangan pria dewasa. Walaupun kecil patung ini bisa membunuh orang hanya dengan tiga serangan saja.

Moral of story from prince(Taegyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang