KISAH VIKEN (12)

71 11 0
                                    

!Happy reading!

"Hyung, belakangan ini batas dibelakang gunung selalu ada pergerakan aneh. Meskipun belum jebol, Tapi selalu ada gangguan."

Kata terry sambil berjalan beriringan dengan kakaknya hanzi. Terlihathanzi baru saja keluar dari kamar theodore dan berpapasan dengan terry datangdari arah perpustakaan. Kini mereka berjalan bersama berniat untuk sekedarberjalan tanpa tujuan dan sedikit mengobrol.

"apakah bisa di periksa? Siapa yang memeriksanya?" tanya hanzi bingung.

Bukannya menjawab terry justru terdiam dan menggeram kesal. Mengingat orang yang memeriksanya adalah yang mengerjainya dengan menukar buku ilmu bela diri dengan buku dewasa.

"viken jung" ucapnya malas.

Hanzi tak bisa menahan senyumnya sekarang. Sepertinya adiknya ini sudah memiliki teman. Walau ia tau viken jung adalah seorang pembuat onar,nakal dan sedikt emm.. genit pada adiknya. Namun ia tau bahwa viken adalah sosok yang perhatian, baik dan cerdas. Dan hanya dia yang bisa membuat adiknya sekesal ini.

"hanzi hyung, apakah kita perlu menguatkan batasnya?" 

Pertanyaan terry membuyarkan lamunan hanzi, ia terbatuk kecil sebelum menoleh kearah adiknya itu "tidak bisa, batas ini dibangun oleh leluhur kita. Asalkan dia tak pergi dari sana... batas itu tidak akan menghilang" jawab hanzi.

"dia?"

Hening...

Hening...

Hanzi menyadari sesuatu, hingga dia menyesal mengucapkan itu pada adiknya. Sudah terlambat untuk menarik kata-katanya.Dan terry terus menatapnya penuh tanya tanpa memalingkan wajahnya sedikitpun. Ia melamun memikirkan apa yang akan dikatakan nya selanjutnya. Kemudian akhirnya lamunan hanzi terbuyar dan memasang senyum nya menatap terry balik.

"untuk sementara. Janganbahas masalah ini dulu ya adik"

"hanzi hyu‒"

"PANGERAN!!"

Ucapan terry terpotong oleh suara  seseorang berbaju ksatria lengkap dengan pedang yang ditentengnya. Prajurit? Bukan dia adalah volunteer dari kerajaan mereka yaitu voresham stick. Masih ingat kalau kerajaan mereka mendirikan sekolah volunteer wajib rakyat di istana mereka? Nah dia adalah salah satunya dari sana.

Pria itu berlari terburu-buru menghampiri mereka. Wajahnya tampak panik juga gelisah, sang volunteer menunduk hormat mengucapkan salam pada kedua pangeran yang tak lain adalah hanzi dan terry. 

"PANGERAN!!"

Ucapan terry terpotong olehsuara seseorang berbaju ksatria lengkap dengan pedang yang ditentengnya.Prajurit? Bukan dia adalah volunteer dari kerajaan mereka yaitu voresham stick.Masih ingat kalau kerajaan mereka mendirikan sekolah volunteer wajib rakyat diistana mereka? Nah dia adalah salah satunya dari sana.

Pria itu berlari terburu-buru menghampiri mereka. Wajahnya tampak panik juga gelisah, sang volunteer menunduk hormat mengucapkan salam pada kedua pangeran yang tak lain adalah hanzi dan terry.

"berdirilah, dan katakan ada apa ryan?" tanya hanzi

Pria bernama ryan itu menegakkan badannya. Menatap putra mahkota dengan wajah yang masih sama gelisah.

"lapor putra mahkota, tadi ada penduduk desa melaporkan bahwa belakangan ini sungai veos terjadi penyerangan yang dilakukan oleh monster air. Penduduk desa sudah berkali-kali dicelakai bahkan ada yang sampai kehilangan nyawanya. Hingga mereka mengumpulkan petisi berharap voresham stick dapat mengakhiri bencana ini.." jelas ryan

Moral of story from prince(Taegyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang