Belum

141 17 0
                                    

Nb: Aku baru sadar salah nulis nama noa. Nama nya noa ya gezs

⚠  typo bertebaran!

!Happy rading!


"AGHHH..!! BERANINYA KAU MENGHINA KU! AKU AKAN MEMBUNUH MU!" Teriak lia mengamuk.

"baiklah-"

"HEY JANGAN MATI BODOH! AKU MASIH MEMBUTUHKANNYA!" potong paman zhou.

Seketika situasi menghening. Wajah Paman zhou bersemu memerah.

"pft-Aw!!" shion mengaduh sakit ketika jakah mencubit lengannya.

"shion jaga sikap mu..." bisik jakah

"ishh, hyung menyebalkan"

Jakah tak menggubris itu. Dia kembali menunduk namun, tanpa di sadari dia ikut terkekeh kecil sambil menutup mulut dengan tangannya.

Bear menoleh ke arah paman zhou tersenyum. "hahaha... Iya sayang tenang saja. Suamimu tak akan meninggalkan mu. "

"brengsek"gumam paman zhou

Bear kembali menoleh ke arah lia. Dia tersenyum tipis dan berkata "ku rasa, aku tak boleh mati kali ini. Dan itu artinya kau yang harus mati."

Lia kembali mengamuk. Dia mengulurkan selendang nya ke arah bear. Bear melompat sehingga selendang itu tak mengenai dirinya. Namun lia mengulurkan ujung selendang satunya ke arah bear.

Seketika bear yang masih melayang reflek memutarkan badannya. Dia berputar dalam lompatannya. Hingga selendang itu tak mengenainya. Ketika selendang itu kembali ke lia, bear mendarat ke tanah.

Dia menutup mata dan bergumam membaca mantra. Lia tak menyianyiakan kesempatan itu. Lia kembali mengulurkan selendangnya. Namun bear menghilang dari hadapannya. Hingga selendang itu membentur pelindung yang di pertahankan ja'an.

Ja'an mengaduh sakit ketika serangan itu mengenai pelindungnya. Serangan itu membuat tenaganya berkuras lebih cepat. Dia menggerang dan mencengkram pedang itu hingga tangannya memerah.

"aghh!! Cepat! Aku tak bisa menahannya!" gerang ja'an.

Teman-temannya merasa khawatir dengan ja'an. Tapi, mereka bisa apa? Ketika formasi perlindungan sudah terbentuk dan bola pelindung sudah muncul. Seseorang yang berada di luar pelindung tak bisa masuk atau membantu memperkuat pelindung itu. Karena akan menyebabkan luka yang parah jika mereka memaksa masuk.

Lia terlihat bingung karena tak melihat keberadaan bear. Dia menoleh kesekeliling dan tak mendapati bear sama sekali.

"mencariku. Cantik?" bisik bear.

JLEB!

"AAGHHH!!"

"LIA!! PUTRIKU!" teriak Taeha.

Ternyata bear ada di belakang lia. Menusukkan pedang noa ke pinggang lia. Lia tersungkur di tanah dengan darah membasahi badannya. Namun matanya terbuka dan masih hitam. Dia menjerit kesakitan. 

Taeha memberontak di pelukan paman zhou. Tak tega melihat putrinya meregang nyawa di hadapannya.

"LEPASKAN!!.. TOLONG JANGAN BUNUH LIA..! HIKS... LIAA!" Teriak taeha memberontak. .

Namun paman zhou tetap menahannya. Walau pemandangan ini benar-benar mengerikan dan membuatnya ingin muntah. Tapi tetap saja dia harus percaya pada bear. Jika dilihat roh yang merasuki tubuh suaminya itu terlihat sudah terbiasa mengatasinya. Dia hanya harus percaya dan mengingat untuk bertanya lebih soal status roh itu sebelumnya.

Moral of story from prince(Taegyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang