28. Abel Cemburu

242 26 101
                                    

Heyyy aku update lagi guys.. terimakasih yg sudah komen di part sebelumnya 💖

maaf kalo ada typo

🌻 Happy reading 🌻

***

Arka suka kucing sama suka Abel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arka suka kucing sama suka Abel

***


"

Arka jangan pulang dulu! Lo tau kan kita harus ngapain?" Irene menghampiri Arka saat laki-laki itu tengah membereskan bukunya. Ya seperti waktu itu, Irene akan mengawasi Arka mengerjakan tugas yang bolong di taman. Arka juga sudah di-chat gurunya sehingga ia tidak dapat menolak.

Bel pulang baru saja berbunyi, beberapa murid sudah ada yang pergi meninggalkan kelas.

"Tau."

"Jangan coba-coba untuk kabur!"

"Nggak." Irene tertegun sejenak mendengar jawaban Arka kali ini. Mengapa laki-laki itu tidak membantah seperti waktu itu? Tapi itu bagus juga karena dirinya tidak perlu repot-repot mengeluarkan tenaga untuk menyuruh Arka. Akhirnya niatnya berduaan Arka berjalan mulus.

Arka berjalan melewati Irene dan kedua temannya. "Duluan," ucapnya pada Ryan dan Bayu. Di belakangnya ada Irene yang mengikuti.

"Oke Ar!" sahut Bayu.

Sedangkan Ryan menatap Arka heran, alisnya mengernyit. "Tumben Arka mau belajar bareng Irene?" tanyanya.

"Kayanya dia udah mulai berubah. Tapi nggak tau sih gue baru nebak aja, semoga aja iya."

"Tapi sama Irene loh anjir?"

"Kalo Arka nggak tergoda nggak masalah." Bayu sangat yakin kalau Arka tak akan tergoda dengan segala hal yang dilakukan Irene. Apalagi jika mengingat balasan Arka saat dirinya memberi saran membuatnya semakin yakin.

"Gue saranin lo berdua jangan menjauh. Sayang banget, Ar, apalagi kayanya Abel udah ada rasa sama lo. Mending lo langsung ajak pacaran aja, percaya sama gue dia pasti mau. Kalo udah, ubah diri lo dan buktiin ke Bundanya kalo lo nggak seburuk itu."

"Thanks sarannya, gue akan coba lakuin hal itu," balas Arka membuat Bayu tersenyum simpul.

Arka dan Irene telah sampai di taman. Keduanya duduk di bangku semen saling berhadapan. Tanpa bicara Arka mengeluarkan buku tulis serta buku paket dari dalam tas. Tak lupa Arka juga mengeluarkan ponselnya dari saku seragamnya.

Dengan cepat Irene mengambil ponsel Arka dan memasukkannya ke saku seragamnya. "Biar fokus lo nggak boleh main hp," ucapnya.

Arka menghela nafas panjang.

ARKA-ABELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang