13. Lebam

430 37 3
                                    

Hai bestie aku up lagi💖💖💖

Kebetulan aku baru selesai ujian hari ini jadi baru bisa nulis dan update deh.

Buat kalian yang masukin cerita aku ke reading list tapi gak vote atau komen, kalian ada masalah apa?

Buat kalian yang masukin cerita aku ke reading list tapi gak vote atau komen, kalian ada masalah apa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucu gasi pipi Arka ditoel Abel???

>>><<<

"Karena sebentar lagi Ibu akan pensiun, Ibu mau ngerekap nilai kalian yang nantinya akan Ibu serahkan pada guru pengganti. Kalau tugasnya masih ada yang bolong-bolong, buruan dilengkapi. Terakhir kumpulin tugas hari Jumat. Paham?"

"PAHAM BU!"

"Dan untuk Arka, karena kemarin kamu habis di-skors, tanya tugasnya sama teman kamu ya. Jangan sampe nggak!" Guru itu membereskan bukunya.

"Iya Bu," balas Arka sambil mengucek matanya karena baru bangun tidur.

"Tidur lagi kamu Arka?" tanya guru tersebut sambil menghampiri Arka.

Arka mengusap wajahnya supaya lebih segar. Guru tersebut menarik kecil rambut di bagian atas telinga hingga Arka meringis kesakitan.

"Rasain! Sana cuci muka!" omelnya.

"Jangan pergi ke tempat lain selain toilet!" ucap guru itu mengingatkan saat melihat Arka keluar kelas.

Arka berjalan menuju toilet, mencuci mukanya dengan air di wastafel. Ia berkaca, melihat wajahnya khas bangun tidur. Matanya merah dan rambutnya acak-acakan. Memejamkan matanya karena masih mengantuk lalu mencuci mukanya sekali lagi setelah itu pergi.

Sebelum ke kelasnya, Arka menyempatkan diri untuk pergi ke kelas Abel. Hanya melihat Abel sedang apa setelah itu kembali ke kelas.

Guru tadi pun sudah meninggalkan kelas karena jam pelajarannya sudah selesai dan berganti pelajaran berikutnya yang kebetulan hari ini gurunya tidak masuk. Mengetahui hal itu Arka berniat melanjutkan tidurnya, di meja pojok kanan paling belakang.

"Ngantuk banget kayaknya," ucap Ryan pada Bayu yang duduk di sampingnya.

Bayu berbalik badan ke belakang melihat Arka kembali tertidur di mejanya. "Abis ribut kayaknya."

"Tau dari mana lo?" tanya Ryan.

"Nebak aja si. Liat pipinya rada biru bekas tonjokan." Ryan melihat ke pipi Arka, dan benar pipinya berwarna biru keunguan.

"Lah iya anjir." Ryan menekan pipi biru Arka dengan jari telunjuknya.

"BANGSAT!!!" Arka terbangun akibat Ryan yang memencet lebamnya.

Seisi kelas yang tadinya ramai langsung senyap saat umpatan Arka terdengar.

"Sialan lo anjing!" geramnya pada Ryan.

ARKA-ABELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang