27. Menjauh?

202 22 200
                                    

Halo guys apa kabar? Semoga suka ya sama part ini...

Kayanya mulai Senin aku jarang update deh, soalnya udh mulai masuk sekolah. Tapi insyaallah aku usahain untuk tetap update ya walau ga sesering pas libur

🌻 Happy reading 🌻

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Hari ini Arka memutuskan untuk sekolah. Seperti biasa, pukul 4 pagi ia sudah siap dengan pakaiannya. Menggendong tas dan memakai sepatu setelah itu turun ke bawah menuju dapur.

Ada Bude Darmi di sana tengah menyiapkan makanan untuk keluarganya. Arka menyapanya, "Pagi Bude." Ia pun duduk di kursi meja makan.

"Eh Arka, sudah pulang kamu? Pulang jam berapa?" tanya Bude Darmi sambil menaruh bubur kacang hijau yang baru matang di atas mangkuk.

"Jam dua pagi." Ya Arka memang pulang jam segitu dan ia akan bangun pagi-pagi, itu semua ia lakukan supaya tidak bertemu keluarganya. Kalau dibilang mengantuk sudah pasti iya, makanya ia suka tidur di kelas.

Arka menerima bubur kacang hijau buatan Bude Darmi, lalu mulai memakannya. Telinganya menangkap suara dari arah tangga, ia sudah menebak siapa orang yang baru saja menuruni tangga.

"Lo pulang? Kok nggak bilang gue? Kalo bilang kan gue bisa lapor Papa." Ya dia adalah Zion. Laki-laki yang masih memakai baju tidur itu duduk di hadapan Arka.

"Lo nggak sepenting itu sampai gue harus bilang ke lo," balas Arka dingin tanpa mengalihkan pandangannya dari mangkuk.

"Bude Zion juga mau," ucap Zion meminta bubur kacang hijau.

"Tumben kamu udah bangun?" tanya Bude sambil memberi bubur kacang hijau pada Zion.

"Zion udah bangun dari tadi. Laper, habis belajar. Sebentar lagi Zion mau olim."

Arka bangkit dari duduknya. Bubur kacang hijau masih tersisa sedikit tapi enggan untuk menghabiskannya. Ditaruhnya tas di sebelah pundaknya lalu ia bersalaman dengan Bude Darmi. "Arka berangkat dulu."

"Ar," panggil Zion tapi Arka tak menoleh. "Cuma mau kasih tau hari ini kelas gue ada pelajaran Sejarah Minat." Pelajaran Sejarah Minat yang artinya Zion duduk dengan Abel.

Arka seolah tak peduli walau rasa tak suka itu terus menghantuinya hingga ia menaiki motornya dan pergi dari rumah besar penuh sesak itu.

Seperti biasanya Arka berkeliling jalan tanpa tujuan untuk menghabiskan waktu sambil menunggu pukul enam pagi. Lumayan lama bagi kita tapi bagi Arka yang sudah biasa melakukannya waktu akan berjalan cepat. Kadang ia juga menghabiskan waktu di atas jembatan sambil menikmati matahari yang baru bangun. Dan jika waktu sudah menunjukkan pukul enam, maka Arka akan pergi ke rumah Abel untuk menjemput gadis itu.

ARKA-ABELWhere stories live. Discover now